KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah berencana menawarkan Sukuk Ritel (Sukri) seri SR-010 pada akhir Februari hingga pertengahan Maret nanti. Analis menyebut ada beberapa tantangan yang dapat mempengaruhi sukses tidaknya penerbitan Sukri pada tahun ini. Analis Obligasi BNI Sekuritas, Ariawan berpendapat, likuiditas di pasar sekunder masih menjadi tantangan utama bagi berbagai obligasi berbasis syariah, termasuk Sukri. Hal ini mengingat jumlah investor Sukri tidak banyak sehingga volume dan frekuensi di pasar sekunder cenderung rendah. Meski begitu, harga Sukri masih mungkin bergerak mengingat di pasar sekunder kepemilikan instrumen tersebut dapat berpindah tangan ke investor manapun. Aktivitas jual-beli Sukri di pasar sekunder pun lebih didominasi investor institusi ketimbang ritel. “Soalnya investor ritel lebih defensif atau menahan obligasinya hingga jatuh tempo,” kata Ariawan, Selasa (13/2).
Inilah tantangan penerbitan Sukri
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah berencana menawarkan Sukuk Ritel (Sukri) seri SR-010 pada akhir Februari hingga pertengahan Maret nanti. Analis menyebut ada beberapa tantangan yang dapat mempengaruhi sukses tidaknya penerbitan Sukri pada tahun ini. Analis Obligasi BNI Sekuritas, Ariawan berpendapat, likuiditas di pasar sekunder masih menjadi tantangan utama bagi berbagai obligasi berbasis syariah, termasuk Sukri. Hal ini mengingat jumlah investor Sukri tidak banyak sehingga volume dan frekuensi di pasar sekunder cenderung rendah. Meski begitu, harga Sukri masih mungkin bergerak mengingat di pasar sekunder kepemilikan instrumen tersebut dapat berpindah tangan ke investor manapun. Aktivitas jual-beli Sukri di pasar sekunder pun lebih didominasi investor institusi ketimbang ritel. “Soalnya investor ritel lebih defensif atau menahan obligasinya hingga jatuh tempo,” kata Ariawan, Selasa (13/2).