NEW YORK. Thomas M. Joyce, pimpinan sebuah broker terbesar di Amerika Serikat kini harus berjuang mempertahankan perusahaannya dari kehancuran. Perusahaan yang ia jalankan sejak 2002, Knight Capital Group, kini sedang terpuruk setelah mengalami kesalahan sistem komputer yang mengacaukan perdagangan saham Rabu (1/8) di bursa New York. Perusahaan berusia 17 tahun itu harus menanggung pil pahit. Knight akan menderita kerugian US$ 440 juta untuk menjual semua saham yang tak sengaja ia beli pada perdagangan Rabu. Angka tersebut jauh lebih besar dari US$ 289 juta pendapatan perusahaan di kuartal dua dan empat kali lipat laba bersihnya. Knight juga harus menghadapi penyelidikan regulator bursa Amerika Serikat. Menurut sumber NY Times, Securities and Exchange Commission sedang memeriksa kemungkinan Knight melanggar hukum.
Kisah The Dark Knightmare di bursa New York
NEW YORK. Thomas M. Joyce, pimpinan sebuah broker terbesar di Amerika Serikat kini harus berjuang mempertahankan perusahaannya dari kehancuran. Perusahaan yang ia jalankan sejak 2002, Knight Capital Group, kini sedang terpuruk setelah mengalami kesalahan sistem komputer yang mengacaukan perdagangan saham Rabu (1/8) di bursa New York. Perusahaan berusia 17 tahun itu harus menanggung pil pahit. Knight akan menderita kerugian US$ 440 juta untuk menjual semua saham yang tak sengaja ia beli pada perdagangan Rabu. Angka tersebut jauh lebih besar dari US$ 289 juta pendapatan perusahaan di kuartal dua dan empat kali lipat laba bersihnya. Knight juga harus menghadapi penyelidikan regulator bursa Amerika Serikat. Menurut sumber NY Times, Securities and Exchange Commission sedang memeriksa kemungkinan Knight melanggar hukum.