KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dalam ilmu akuntansi, ada aset tak berwujud yang bisa mendongkrak nilai perusahaan. Salah satunya adalah merek. Saat kondisi pailit, PT Perindustrian Njonja Meneer (Nyonya Meneer) masih membuka kesempatan kepada pihak-pihak yang berminat mengambil alih merek perusahaan jamu tersebut. Nyonya Menner memiliki 72 merek yang terdaftar di Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual Kementerian Hukum dan HAM. Beberapa mereknya legendaris, seperti jamu habis bersalin, tujuh laos, jamu singkir angin, minyak telon dan minyak kayu putih. Rumor yang beredar, ada tiga pihak yang berminat mengambilalih merek tersebut. Ketiganya adalah perusahaan farmasi, perusahaan jamu dan lagi-lagi Rachmat Gobel. Iwan Bogananta konon mengundurkan diri. Disebut-sebut PT Kimia Farma Tbk (KAEF) menjadi salah satu peminat.
Inilah tiga peminang Nyonya Meneer
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dalam ilmu akuntansi, ada aset tak berwujud yang bisa mendongkrak nilai perusahaan. Salah satunya adalah merek. Saat kondisi pailit, PT Perindustrian Njonja Meneer (Nyonya Meneer) masih membuka kesempatan kepada pihak-pihak yang berminat mengambil alih merek perusahaan jamu tersebut. Nyonya Menner memiliki 72 merek yang terdaftar di Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual Kementerian Hukum dan HAM. Beberapa mereknya legendaris, seperti jamu habis bersalin, tujuh laos, jamu singkir angin, minyak telon dan minyak kayu putih. Rumor yang beredar, ada tiga pihak yang berminat mengambilalih merek tersebut. Ketiganya adalah perusahaan farmasi, perusahaan jamu dan lagi-lagi Rachmat Gobel. Iwan Bogananta konon mengundurkan diri. Disebut-sebut PT Kimia Farma Tbk (KAEF) menjadi salah satu peminat.