Inilah "warisan" Sumarsono di Pemprov DKI...



JAKARTA. Biasanya, hanya lagu Indonesia Raya yang dinyanyikan oleh PNS DKI di setiap kegiatan-kegiatan pemerintahan. Mereka semua akan diminta berdiri dan menyanyikan lagu tersebut dengan khidmad sebelum acara dimulai.

Namun, Pelaksana tugas Gubernur DKI Jakarta Sumarsono mengubah sedikit tradisi itu. Kini bukan hanya lagu Indonesia Raya yang dinyanyikan bersama. PNS DKI harus hafal lagu Mars Revolusi Mental yang akan dinyanyikan setelah lagu Indonesia Raya.

"Bekerja... bekerja.. bekerja..," sepenggal lirik yang menjadi ciri khas mars tersebut.


Sumarsono mengatakan lirik lagu tersebut mendorong terciptanya pemerintahan yang bersih dan beretos kerja gotong royong. Dia mengatakan lagu ini sudah dinyanyikan hampir di seluruh provinsi di Indonesia.

"Sudah disosialisasikan di antara provinsi di Indonesia, mulai dari kabupaten, kota, sekolah-sekolah, sudah hafal dengan mars itu, kecuali satu provinsi yaitu DKI Jakarta," ujar Sumarsono di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jumat (3/2).

Demi menyosialisasikan lagu tersebut di Pemprov DKI, Sumarsono sampai menggelar lomba paduan suara antar-SKPD. Kesekretarian Daerah keluar sebagai juara dalam lomba tersebut. Sejak perlombaan itu berakhir, mars ciptaan Ermaya Suradinata itu pun menjadi wajib dinyanyikan di setiap kegiatan.

Mars DKI Jakarta

Warisan berbentuk lagu yang ditinggalkan Sumarsono bukan hanya Mars Revolusi Mental. Ada pula Mars DKI Jakarta sebagai pelengkap. Dia mengeluarkan Keputusan Gubernur Provinsi DKI Jakarta Nomor 191 Tahun 2017 pada 1 Februari 2017 sebagai dasar mars itu.

Sumarsono mengatakan, mars tersebut ditujukan guna meningkatkan nasionalisme aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemprov DKI.

"Pembinaan itu butuh jiwa korsa. Jiwa korsa butuh instrumen dan mars untuk membangun penyemangat, pengisi nasionalisme hati ASN," ujar Sumarsono. (Baca: Jelang Akhir Jabatan, Sumarsono Gagas Mars DKI)

Mars DKI Jakarta pertama kali diperdengarkan ketika Sumarsono melakukan pertemuan dengan lurah dan camat di Kantor Wali Kota Jakarta Timur.

Lirik mars tersebut dibuat oleh Asisten Pemerintahan DKI Jakarta Bambang Sugiyono dan Kepala BKD DKI Jakarta Agus Suradika.

Sumarsono mengatakan dua warisan itu akan mengantarnya di penghujung masa jabatan. Dia ingin dua lagu tersebut dinyanyikan dalam kegiatan senam penutup masa jabatannya.

"Lalu nanti akan ada senam dan di sana akan dinyanyikan Mars Revolusi Mental dan Mars DKI Jakarta untuk mengakhiri jabatan saya," ujar Sumarsono. (Jessi Carina)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie