KONTAN.CO.ID - Ketahui perbedaan siklon tropis dan bibit siklon. Simak pembahasan singkat yang mudah dipahami menurut BMKG. Melalui akun media sosial resmi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) via Instagram, sebuah infografis terkait perbedaan siklon tropis dan bibit siklon tropis. Menurut BMKG, siklon tropis, bibit siklon tropis, dan puting beliung kelihatannya mirip. Faktanya berbeda, namun ada keterkaitannya satu sama lain. Berikut pembahasan yang dapat Anda simak selengkapnya sebagai berikut.
BMKG
© Foto oleh BMKG.go.id
Bibit Siklon
Bibit siklon adalah fase awal pembentukan siklon tropis dengan kecepatan angin 15-34 knot. Jika kondisi atmosfer mendukung, bibit ini akan tumbuh menjadi siklon tropis dengan kecepatan mencapai 35 knot atau lebih, dan semakin terorganisir membentuk struktur badai. Bagaimana dengan siklon tropis?Siklon Tropis
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, bibit siklon merupakan cikal bakal terbentuknya siklon tropis. Definisi siklon tropis adalah badai besar yang terbentuk di atas perairan hangat (minimal 26,5 derajat Celcius). Dengan radius mencapai 150-200 km. Siklon ini memiliki angin kencang minimal 63km/jam yang berputar dengan kecepatan luar biasa, dan menjadi salah satu fenomena cuaca paling kuat di Bumi. BMKG juga menambahkan perbedaan antara siklon tropis dan puting beliung. Misalnya, dilihat dari skala, durasi, dan dampak dari cuaca ekstrem tersebut. Siklon Tropis- Skala: Badai raksasa yang terjadi di atas laut hangat dengan dampak meluas
- Durasi: Rata-rata bertahan selama 3-18 hari
- Dampak: Sangat berbahaya dan dapat menyebabkan kerusakan besar di wilayah yang luas
- Skala: Terjadi di di daratan atau perairan dangkal dan memiliki skala kecil dibandingkan siklon tropis
- Durasi: Umumnya berlangsung sekitar 5-10 menit
- Dampak: Sangat berbahaya dan dapat menyebabkan kerusakan besar pada area yang lebih kecil