Initiland mulai bangun superblok Aeropolis



TANGERANG. Pengembang properti PT Intiland Development Tbk (DILD) mulai merealisasikan pembangunan superblok Aeropolis yang berlokasi di dekat Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, Tangerang. Pengembangan tahap pertama mencakup apartemen, perkantoran, pertokoan, fasilitas lifestyle dan ritel, serta hotel.Wakil Presiden Direktur dan Chief Operating Officer (COO) Intiland Suhendro Prabowo menyebut, Aeropolis dirancang sebagai kawasan terpadu yang bersifat simbiosis dengan Bandara Soekarno-Hatta. Maklum, lokasinya hanya berjarak 500 meter (m) dari pintu masuk bandara.Pengembangan tahap pertama Aeropolis ditandai dengan dimulainya konstruksi apartemen Aeropolis Residence pada bulan ini. Intiland telah memasarkan tiga tower apartemen sebanyak 1.194 unit, di mana 180 unit di antaranya akan dioperasikan sebagai apartemen service.Aeropolis Residence merupakan apartemen studio dengan dua tipe luas, yaitu 11 meter persegi (m2) dan 25 m2-28 m2. Harganya dibanderol mulai dari Rp 110 juta per unit. Apartemen ini ditargetkan rampung dibangun pada Mei 2013, dan diserahterimakan pada konsumen pada Juli tahun depan.Sejak dipasarkan akhir tahun lalu, Intiland sudah berhasil menjual 99% unit apartemen, sehingga saat ini tinggal 24 unit yang tersisa. Pimpinan Proyek Aeropolis Didik Riyanto bilang, peminatnya bukan hanya karyawan bandara atau maskapai penerbangan, tapi juga masyarakat umum dengan komposisi 60% banding 40%.Melihat tingginya permintaan apartemen, Intiland langsung berencana merilis tahap selanjutnya di September mendatang. "Kami akan memasarkan hampir 4.000 unit lagi di tahap selanjutnya," ujar Didik di Tangerang, Selasa (22/5).Selain apartemen, pengembangan tahap pertama Aeropolis juga meliputi perkantoran dan pertokoan strata title Aeropolis Commercial Park. Fasilitas komersial ini rencananya akan mulai dibangun kuartal empat tahun ini, dan ditargetkan selesai kuartal empat tahun 2013 kemudian serah terima kuartal satu tahun 2014.Adapun peluncurannya dijadwalkan akhir pekan ini. Kantor bisa dimiliki dengan harga Rp 500 juta per unit, sedangkan toko Rp 270 juta-Rp 500 juta per unit.Pengembangan tahap pertama Aeropolis baru menghabiskan lahan seluas 14 hektar (ha) dari luas lahan secara keseluruhan 350 ha. Adapun keseluruhan lahan diperkirakan selesai dibangun dalam 10-15 tahap selama sepuluh tahun.Sayangnya, manajemen Intiland memilih untuk bungkam ketika ditanya investasi yang digelontorkan untuk membangun Aeropolis. Yang jelas, Didik bilang, perusahaan menargetkan mendulang penjualan Rp 150 miliar - Rp 160 miliar dari Aeropolis Residence dan Rp 200 miliar dari Aeropolis Commercial Park.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Dupla Kartini