KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (
IHSG) merosot 0,27% ke level 6.895,66 pada perdagangan Kamis (16/2). Financial Expert Ajaib Sekuritas, Ratih Mustikoningsih, memprediksi IHSG hari ini (17/2) akan bergerak
mixed dalam rentang 6.839 – 6.983. Ratih menyoroti sejumlah informasi yang layak dicermati pelaku pasar. Dari dalam negeri, hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) Februari 2023 memutuskan untuk mempertahankan suku bunga acuan atau BI 7-Days Reverse Repo Rate (BI7DRRR) di level 5,75%. "Tingkat suku bunga di level tersebut cukup memadai untuk memastikan inflasi inti tetap berada di target 3% YoY plus minus 1% YoY pada semester I 2023 ini," ujar Ratih dalam risetnya, Jum'at (17/2).
BI juga menahan suku bunga
deposit facility di level 5% dan suku bunga
lending facility di level 6,5%. Sementara itu, Indonesia melalui Just Energy Transition Partnership (JETP) mengamankan pendanaan awal sebesar US$ 20 miliar untuk transisi energi.
Baca Juga: Simak Rekomendasi Teknikal Saham NICL, BUKA, ERAA, SMGR, BMRI untuk Hari Ini (17/2) Dari mancanegara, Jepang mencatat neraca perdagangan yang defisit mencapai JPY 3.497 triliun pada periode Januari 2023, lebih tinggi dibanding defisit pada periode tahun sebelumnya yang tercatat JPY 1.451 triliun. Level tersebut melanjutkan tren defisit neraca dagang selama 18 bulan beruntun. Kinerja ekspor Jepang pada Januari 2023 tercatat 3,5% YoY, turun dibanding kinerja periode yang sama di tahun sebelumnya yang tercatat 11,5% YoY dan merupakan level terendah sejak Februari 2021. Sementara kinerja impor tumbuh 17,8% YoY di tengah tingginya harga bahan mentah dan bahan energi. Berikut rekomendasi saham pilihan Ajaib Sekuritas untuk perdagangan hari ini: 1. PT Bank Tabungan Negara Tbk (
BBTN)
- Rekomendasi: Buy, mencermati harga Rp 1.350
- Target harga: Rp 1.390
- Stop loss: Rp 1.330
Bergerak
sideways secara
short term namun
stochastic berada di area
oversold dengan MACD
line bergerak di atas
centerline indikasi menguat secara teknikal. Kinerja BBTN secara
full year 2022 mencatat perolehan laba bersih mencapai Rp 3,04 triliun tumbuh 28,15% yoy, terdorong dari pertumbuhan kredit yang solid, perbaikan proses bisnis dan kualitas kredit dan pertumbuhan simpanan. Kredit dan pembiayaan tumbuh 8,53% YoY, DPK tumbuh 8,77% YoY didorong dari pertumbuhan CASA sebesar 19,13% YoY, dan Cost of Fund turun 53 bps dari 3,13% menjadi 2,60%. 2. PT Bumi Resources Minerals Tbk (
BRMS)
- Rekomendasi: Buy, memperhatikan harga Rp 175
- Target harga: Rp 181
- Stop loss : Rp 170
Bullish harami candle, ditutup di atas MA 5 dan 50 hari,
stochastic bergerak naik dengan MACD
histogram bearish terbatas indikasi memulai
rebound. Kinerja BRMS per September 2022 berhasil mencatat laba bersih sebesar US$ 6,46 juta. Perolehan pendapatan dari segmen emas meningkat 28% yakni sebesar US$7,2 juta. BRMS menemukan tambahan cadangan mineral baru 8 juta ton bijih di Blok 1 Palu, Sulawesi. Rata-rata kadar kandungan emas sekitar 2,4 g/t. Adanya tambahan produksi emas tersebut berdampak positif untuk kinerja BRMS ke depannya dan permintaan emas yang termasuk safe haven terbilang tinggi di tengah potensi perlambatan ekonomi global.
3. PT Indosat Tbk (
ISAT)
- Rekomendasi: Buy, memperhatikan hargar Rp 6.400
- Target harga: Rp 6.600
- Stop loss : Rp 6.125
Membentuk
morning star candle dengan volume yang naik signifikan merupakan sinyal
bullish continuation, stochastic bergerak naik dengan MACD
histogram dalam momentum positif. Indosat berpotensi untuk mendapat dana sebesar Rp 2,13 Triliun dari hasil penjualan 997 menara ke MTEL dan 633 menara kepada Dhost. Kinerja ISAT per September 2022 mencatat laba bersih yang tumbuh 101,6% mencapai Rp 4,72 triliun. Peluang pertumbuhan ISAT ke depan cukup besar mengingat penetrasi internet di Indonesia baru mencapai 77% di tahun 2022 dan berpotensi tumbuh setiap tahunnya. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Anna Suci Perwitasari