Inka incar mega proyek monorel



JAKARTA. Rencana Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menghidupkan kembali proyek monorel mangkrak jelas membuka peluang bagi produsen kereta monorel. Perusahaan yang membidik proyek ini adalah PT Industri Kereta Api (Inka) bersama dengan PT Adhi Karya Tbk dan PT Len Industri.

Dalam proposal yang ditawarkan ke Pemprov DKI Jakarta, Inka misalnya menawarkan diri sebagai penyedia armada monorel dengan menawarkan pengadaan 41 set monorel. Satu set kereta monorel terdiri dari empat gerbong penumpang. Nantinya, seluruh rangkaian monorel ini bakal dibagi ke dalam tiga lintasan yang tengah mereka bidik. Satu set kereta monorel itu bakal mampu menampung 580 - 800 orang.

Sayang Direktur Utama PT Inka Agus H Purnomo masih belum mau membeberkan secara rinci proyek monorel tersebut. "Masih terlalu dini," katanya kepada KONTAN kemarin.


Namun menurut sumber KONTAN yang tahu persis soal keberlangsungan proyek ini, PT Inka bakal butuh dana besar untuk membangun kereta monorel. Jika ditotal, proyek ini membutuhkan  modal lebih dari Rp 2 triliun.

Perinciannya: untuk membangun 41 set gerbong berikut rel butuh dana sekitar Rp 1,8 triliun. Lantas untuk mendirikan empat depo kereta monorel bisa bernilai Rp 950 miliar dan integrator sistem kereta api bernilai Rp 270 miliar.

Untuk menyelesaikan proyek pembuatan 41 set monorel, Inka, menurut si sumber bakal butuh waktu sekitar dua sampai tiga tahun.

Saat ini, pengajuan penawaran proyek pengadaan monorel masih dalam evaluasi Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta. Sehingga Inka masih harus menunggu keputusan dari Pemprov DKI Jakarta.

Incar busway

Selain monorel, Inka juga tengah mengincar proyek pengadaan 200 unit bus gandeng dari Badan Layanan Umum (BLU) Trans Jakarta. Pemenang proyek ini bakal diputuskan pada akhir tahun ini.

Inka sendiri sudah berhasil mendapatkan pengadaan untuk 18 unit bus gandeng pada akhir Juli kemarin. Bus gandeng yang disiapkan sebagai bus cadangan Trans Jakarta tersebut bernilai total Rp 70 miliar.

Inka tengah mengerjakan pengadaan 18 bus gandeng tersebut. Targetnya adalah bisa kelar di Desember nanti. Saat ini, pengerjaan masih terus berlangsung dan telah mencapai tahap pembuatan sasis bus.

Selain itu, Inka juga rutin mendapat proyek pembuatan kereta api dari Kementerian Perhubungan. Dengan rencana bisnis ini, Inka menargetkan bisa meraup pendapatan Rp 700 miliar sampai akhir tahun ini.      

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Asnil Amri