JAKARTA. Perusahaan plat merah yang bergerak di bidang produksi perkeretaapian, PTĀ Industri Kereta Api Indonesia (INKA) optimistis pendapatan tahun ini meningkat pesat. Salah satu faktor penunjangnya yakni adanya permintaan dari Bangladesh dan Sri Langka. Perusahaan yang bermarkas di Madiun, Jawa Timur ini tinggal menunggu ditandatanganinya kerja sama dengan kedua negara tersebut. "Untuk Bangladesh, diperkirakan pertengahan atau akhir Januari, sedangkan Sri Langka sekitar awal Februari," ujar M Choliq Senior Manager Humas PT INKA kepada KONTAN, Selasa (3/1/2017). M Choliq menyatakan, pihak Asian Development Railway (ADB), selaku bank yang menjadi mitra pembiayaan sudah bersedia dalam pembiayaan. Sebelumnya, INKA menunggu ADB untuk berkoordinasi mengenai pembiayaan. Saat ini, INKA tinggal menunggu kesepakatan kedua negara tersebut untuk pengesahan.
INKA optimistis menatap tahun 2017
JAKARTA. Perusahaan plat merah yang bergerak di bidang produksi perkeretaapian, PTĀ Industri Kereta Api Indonesia (INKA) optimistis pendapatan tahun ini meningkat pesat. Salah satu faktor penunjangnya yakni adanya permintaan dari Bangladesh dan Sri Langka. Perusahaan yang bermarkas di Madiun, Jawa Timur ini tinggal menunggu ditandatanganinya kerja sama dengan kedua negara tersebut. "Untuk Bangladesh, diperkirakan pertengahan atau akhir Januari, sedangkan Sri Langka sekitar awal Februari," ujar M Choliq Senior Manager Humas PT INKA kepada KONTAN, Selasa (3/1/2017). M Choliq menyatakan, pihak Asian Development Railway (ADB), selaku bank yang menjadi mitra pembiayaan sudah bersedia dalam pembiayaan. Sebelumnya, INKA menunggu ADB untuk berkoordinasi mengenai pembiayaan. Saat ini, INKA tinggal menunggu kesepakatan kedua negara tersebut untuk pengesahan.