KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT INKA (Persero) telah menyelesaikan seluruh produksi Light Rail Transit (LRT) Jabodebek yang ditandai dengan pelepasan trainset ke-31 oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan secara daring dan Direktur Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan RI Zulfikri. Acara diselenggarakan di kantor pusat PT INKA, Madiun, Kamis (14/10) kemarin. Direktur Utama PT INKA (Persero) Budi Noviantoro mengatakan bahwa LRT Jabodebek ini merupakan Proyek Strategis Nasional (PSN) dan kontrak pengadaan LRT Jabodebek senilai Rp 3,9 triliun ini ditandatangani sejak tanggal 18 Januari 2018 antara PT INKA dengan PT KAI (Persero). Adapun susunan satu trainset LRT Jabodebek tersebut berupa 6 kereta dengan 4 kereta berpenggerak (motor car-M dan Motor Car dilengkapi Cabin-MC) dan 2 kereta non tidak berpenggerak (trailer car-TC). “Satu trainset tersebut dapat mengangkut 740 penumpang saat kondisi normal dan 1.300 penumpang saat kondisi okupansi maksimum," jelas Budi dalam siaran pers di situs Kementerian BUMN, Jumat (15/10).
INKA tuntaskan seluruh produksi LRT Jabodebek
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT INKA (Persero) telah menyelesaikan seluruh produksi Light Rail Transit (LRT) Jabodebek yang ditandai dengan pelepasan trainset ke-31 oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan secara daring dan Direktur Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan RI Zulfikri. Acara diselenggarakan di kantor pusat PT INKA, Madiun, Kamis (14/10) kemarin. Direktur Utama PT INKA (Persero) Budi Noviantoro mengatakan bahwa LRT Jabodebek ini merupakan Proyek Strategis Nasional (PSN) dan kontrak pengadaan LRT Jabodebek senilai Rp 3,9 triliun ini ditandatangani sejak tanggal 18 Januari 2018 antara PT INKA dengan PT KAI (Persero). Adapun susunan satu trainset LRT Jabodebek tersebut berupa 6 kereta dengan 4 kereta berpenggerak (motor car-M dan Motor Car dilengkapi Cabin-MC) dan 2 kereta non tidak berpenggerak (trailer car-TC). “Satu trainset tersebut dapat mengangkut 740 penumpang saat kondisi normal dan 1.300 penumpang saat kondisi okupansi maksimum," jelas Budi dalam siaran pers di situs Kementerian BUMN, Jumat (15/10).