Inklusi Keuangan, Kementan Perkuat Kapasitas Petani Muda Menuju Mandiri Pangan



KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) terus menggerakkan regenerasi petani dan pengembangan usaha pertanian dengan fokus pada akses permodalan, terutama Kredit Usaha Rakyat (KUR).

Dalam kerja sama dengan Program Youth Entrepreneurship and Employment Support Services (YESS) yang didukung oleh International Fund for Agricultural Development (IFAD), Kementan dan IFAD bertujuan meningkatkan minat generasi muda dalam berwirausaha di bidang pertanian.

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Kementan (BPPSDMP) Dedi Nursyamsi mengingatkan pentingnya akses permodalan bagi para pelaku bisnis pertanian. 


Baca Juga: Kuota Pupuk Subsidi Naik 9,5 Juta Ton, Ini Kata Produsen Pupuk

"Permodalan menjadi faktor penting dalam kegiatan usaha para petani milenial. Penting sebagai upaya mengembangkan skala usaha mereka," katanya dalam siaran pers, Sabtu (9/3).

Untuk mewujudkan tujuan ini, akses permodalan, terutama KUR, terus diperluas. Salah satu contohnya adalah informasi yang disampaikan oleh SMK-PP Negeri Banjarbaru, yang merupakan Provincial Project Implementation Unit (PPIU) Program YESS di Kalimantan Selatan, melalui Millenial Agriculture Forum (MAF) edisi Tani Akur.

Dalam MAF tersebut, disampaikan informasi terkait Klinik Agribisnis dan akses permodalan, dengan harapan para petani muda akan semakin termotivasi dan dapat berbagi pengetahuan serta pengalaman.

Baca Juga: Perkebunan Kelapa Sawit Berperan Penting dalam Menyokong Ekonomi Indonesia

Telaga Langsat ditunjuk sebagai Business Development Service Provider (BDSP) Program YESS, di mana berbagai layanan bisnis akan diberikan kepada petani muda untuk meningkatkan kemampuan mereka dalam berusaha di sektor pertanian.

Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Selatan juga turut aktif dalam upaya meningkatkan literasi dan inklusi keuangan, dengan harapan Kalsel dapat menjadi penyangga pangan bagi Ibu Kota Nusantara.

Bank Mandiri juga memberikan kontribusi dalam hal akses permodalan, dengan memberikan informasi terkait produk KUR kepada petani melalui program Livin Mandiri.

Rahman Hadi, seorang petani muda yang terlibat dalam Program YESS, mengajak pemuda untuk bergabung karena di dalamnya mereka dapat mengembangkan kemampuan, pengetahuan, serta memperluas jaringan usaha.

Baca Juga: Tekan Inflasi Jelang Ramadan, Mendagri Minta Suplai Ditambah dan Distribusi Lancar

Kepala Pusat Pendidikan Pertanian BPPSDMP Kementan, Idha Widi Arsanti, mendukung dan mendorong upaya penguatan dan peningkatan partisipasi petani muda di bidang pertanian, khususnya di Kabupaten Hulu Sungai Selatan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli