KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Hasil Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) 2025 menunjukkan kemajuan signifikan dalam pemahaman masyarakat terhadap keuangan syariah. Literasi keuangan syariah nasional tercatat mencapai 43,42%. Sayangnya, inklusi keuangan syariah masih tertinggal jauh, baru menyentuh angka 13,41%. Presiden Direktur Manulife Syariah Indonesia, Fauzi Arfan, mengungkapkan bahwa rendahnya tingkat inklusi bukan hanya disebabkan oleh kesenjangan pemahaman, tetapi juga oleh pendekatan yang terlalu eksklusif dalam pemasaran produk syariah. “Masalahnya adalah kita harus tampil dengan produk-produk yang inovatif dan inklusif. Jangan sampai asuransi syariah itu hanya dikotakkan sebagai produk untuk komunitas Muslim saja,” ujar Fauzi dalam acara Media Briefing Manulife Syariah, Rabu (28/5).
Inklusi Keuangan Syariah Masih Rendah, Ini Strategi Manulife Syariah
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Hasil Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) 2025 menunjukkan kemajuan signifikan dalam pemahaman masyarakat terhadap keuangan syariah. Literasi keuangan syariah nasional tercatat mencapai 43,42%. Sayangnya, inklusi keuangan syariah masih tertinggal jauh, baru menyentuh angka 13,41%. Presiden Direktur Manulife Syariah Indonesia, Fauzi Arfan, mengungkapkan bahwa rendahnya tingkat inklusi bukan hanya disebabkan oleh kesenjangan pemahaman, tetapi juga oleh pendekatan yang terlalu eksklusif dalam pemasaran produk syariah. “Masalahnya adalah kita harus tampil dengan produk-produk yang inovatif dan inklusif. Jangan sampai asuransi syariah itu hanya dikotakkan sebagai produk untuk komunitas Muslim saja,” ujar Fauzi dalam acara Media Briefing Manulife Syariah, Rabu (28/5).