INKP Cari Utang US$ 200 Juta



JAKARTA. PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (INKP) sedang mencari utang US$ 100 juta-US$ 200 juta. INKP akan memakai dana ini untuk menambal kebutuhan belanja modal alias capital expenditure (capex) tahun ini yang mencapai US$ 300 juta.

"Dana itu akan digunakan untuk meningkatkan kapasitas produksi," ujar Baharudin, Direktur INKP, dalam acara paparan publik, Selasa (29/6).

INKP menargetkn kapasitas produksinya tahun ini meningkat hingga mencapai 4,8 juta metrik ton per tahun. Rinciannya, kapasitas produksi pulp sebesar 2,3 juta ton, kertas 1,02 juta ton dan packaging 1,5 juta ton. Itu berarti, kapasitas produksi INKP akan naik 4,35% dari 4,6 juta ton per tahun pada tahun sebelumnya.


Untuk mencapai target tersebut, INKP akan menambah jumlah mesin, yang dibeli dari Jepang atau Amerika Serikat.Direktur dan Sekretaris Perusahaan INKP Agustian Rachmansjah Partawijaya optimistis, INKP bisa mendapatkan pinjaman perbankan dari Bank Mandiri, BNI dan CIMB Niaga. "Kami sudah menjalin hubungan baik dengan mereka," ujarnya.

Dengan peningkatan kapasitas produksi, INKP berharap bisa mendongkrak penjualannya antara 20%-30% dari tahun sebelumnya yang sebesar US$ 1,77 miliar. INKP cukup yakin target ini tercapai karena harga kertas juga terus naik. Saat ini, harga short fiber mencapai US$ 200 dan long fiber sebesar US$ 800 per ton. Pasar domestik menyerap 52% penjualan kertas INKP.

Pada kuartal I-2010, INKP membukukan penjualan bersih US$ 567,73 juta, naik 51% dari US$ 375,92 juta pada kuartal I-2009. Sementara laba bersihnya menjadi US$ 44,60 juta. Padahal, pada periode sama 2009, INKP mencatat rugi bersih US$ 3,16 juta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Edy Can