KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemalsuan produk kasur busa kian marak di Indonesia. Menanggapi hal ini, PT Inoac Polytechno Indonesia bersama distributor utamanya, PT Tri Sukses Jaya, meluncurkan inovasi digital bertajuk Vita+Care e-Warranty.

Melalui sistem ini, setiap kasur Inoac, Vita, dan Mattress Plus akan dilengkapi QR code yang dicetak langsung pada produk. Teknologi ini diklaim aman dan tidak bisa digandakan tanpa izin operator.

“Melalui implementasi teknologi keamanan data paling mutakhir, scan QR code yang tercetak pada setiap kasur Inoac tidak dapat diakses dan digandakan oleh sembarang orang tanpa izin operator,” kata Direktur Utama PT Tri Sukses Jaya, Arif Sukuandi, dalam keterangannya, Senin (16/6).

Situasi Memanas, Baca Business Insight untuk Tentukan Investasi yang Pas

Menurut Arif, selain sebagai upaya pengamanan data, pencetakan  QR code juga berfungsi sebagai penanda keaslian produk kasur busa Inoac, vita dan mattress plus.  yang paling banyak dipalsukan. 

Baca Juga: Ini 5 Tanda Anda Perlu Mengganti Kasur Lama dengan yang Baru

Arif mengungkapkan, peredaran kasur palsu saat ini diperkirakan mencapai 20%–30% dari total produk resmi. Berdasarkan data Maret–Mei 2025, penjualan diprediksi tembus 700.000 unit tahun ini. Dia bilang, angka ini tentu berpotensi terganggu jika pemalsuan tidak ditangani serius.

Sebelumnya, berbagai upaya telah dilakukan termasuk kerja sama dengan aparat penegak hukum. Namun pemalsuan tetap terjadi, sehingga digitalisasi dinilai sebagai langkah strategis.

Presiden Direktur PT Inoac Polytechno Indonesia, Fuziansyah Bachtar, menambahkan bahwa inovasi ini adalah bentuk komitmen perusahaan melindungi konsumen. “Dengan e-warranty, keaslian kasur bisa diverifikasi dengan mudah,” ujarnya.

Inoac merupakan bagian dari grup global asal Jepang yang telah hadir di Amerika, China, dan negara Asia lainnya. Di Indonesia, kapasitas produksinya mencapai lebih dari 1 juta unit per tahun. “Meski tak dilengkapi garansi pabrik, kualitas kami tetap terjamin. Bahkan garansi distributor bisa mencapai 25 tahun,” tutup Bachtar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News