KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Inocycle Technology Group Tbk (
INOV) menyiapkan alokasi belanja modal atau
capital expenditure (capex) sebesar Rp 70 miliar selama tahun 2023. Sebagian dari dana capex tahun ini digunakan sebagai modal untuk mengembangkan pabrik serta fasilitas pencucian botol plastik di beberapa lokasi baru. Direktur INOV Kwang Shin Kim mengungkapkan bahwa dana capex tersebut telah terserap sekitar 18% per Mei 2023 atau setara dengan Rp 12,6 miliar. Mayoritas penggunaan capex selama paruh pertama 2023 adalah untuk pembangunan pabrik baru di Medan serta fasilitas pencucian di Subang.
“Untuk sampai Mei sudah diserap 18%, karena bulan Juni belum
closing jadi data per Mei itu 18%. Jadi capex banyak diserap di bagian itu,” ungkap Kwang, dalam Paparan Publik Virtual, Rabu (21/6). Dengan adanya penambahan kapasitas produksi dari pabrik anyar di Medan Sumatra Utara, diharapkan dapat menggenjot produksi daur ulang plastik di tahun ini hingga 18% dibandingkan tahun 2022.
Baca Juga: Makin Gencar Ekspansi, Inocycle Technology (INOV) Raih Sertifikasi Kredit Karbon Pabrik baru yang berlokasi di Medan ini rencananya akan mulai berproduksi secara komersil pada bulan Juni. Sehingga diproyeksikan akan meningkatkan kapasitas produksi INOV secara signifikan di paruh kedua 2023. Terkait rencana penggunaan dana capex di paruh kedua 2023, Kwang mengungkap kalau INOV saat ini tengah mengkaji rencana ekspansi untuk masuk ke ranah food grade resin. Dengan demikian, sisa capex yang disiapkan tahun ini akan menjadi modal untuk pengembangan fasilitas food grade resin tersebut. “Di
second half, INOV berpotensi sedang dalam diskusi dengan salah satu investor untuk masuk ke ranah food grade resin, jadi capex yang sisanya masih banyak ini akan digunakan untuk fasiltias dari food grade resin itu sendiri,” jelasnya.
Per Maret 2023, INOV tercatat membukukan penjualan sebesar Rp 145 miliar. Angka ini menurun 21% jika dibandingkan penjualan per Maret 2022 yang mencapai Rp 185 miliar. Dari sisi
bottom line, INOV justru berhasil meraih pertumbuhan hingga 146% menjadi Rp 15 miliar. Padahal, pada periode yang sama tahun lalu, laba bersih INOV tercatat senilai Rp 6,1 miliar. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Anna Suci Perwitasari