Inocycle Technology (INOV) Targetkan Produksi Daur Ulang Plastik Naik hingga 18%



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Inocycle Technology Group Tbk (INOV) berencana akan terus terus menambah washing facilities dan pabrik baru. Sementara, emiten yang bergerak di bidang daur ulang sampah botol plastik (PET) akan rampungkan pabrik baru di Deli Serdang, Medan.

Pembangunan pabrik re-PSF (Recycled Polyester Staple Fiber) di Medan diharapkan dapat beroperasi secara komersial pada akhir Maret atau di awal April 2023. INOV juga berharap fasilitas pencucian baru di Subang, Jawa Barat dapat dioperasikan dengan kapasitas tahunan sebesar 10.000 ton per tahun.

“Kami juga memiliki daftar kota yang ingin kami kembangkan di masa mendatang,” ujar Jae Hyuk Choi, Direktur Utama INOV kepada Kontan.co.id, Rabu (15/2). 


Untuk melancarkan rencana itu, INOV siapkan belanja modal sebesar US$ 1 juta. Penggunaannya dialokasikan untuk ekspansi washing facilities di Subang.

Baca Juga: Wamen BUMN Beri Bocoran Soal Investasi Emirates di Garuda Indonesia (GIAA)

“Sementara US$ 1 juta lagi untuk pabrik serat stapel polyester daur ulang di Medan,” jelas dia. 

Secara total, saat ini perseroan memiliki 8 pabrik yang beroperasi diantaranya Tangerang, Solo, Mojokerto, Salatiga, Palembang, Medan, dan 2 pabrik di Makassar. Sehingga total kapasitas produksi mencapai 40.000 metrik ton per tahun. 

Dengan beroperasinya pabrik yang baru, ia pun berharap pabrik tersebut bisa menambah kapasitas produksi sebesar 15-18% dibandingkan total kapasitas produksi saat ini.

INOV juga menargetkan bisa bisa mengintegrasikan seluruh bahan baku atau sampah botol plastik PET yang tersebar di Indonesia dengan cara mendirikan washing facilities dan recycling centers di kota-kota kecil dan menengah. 

Saat ini washing facilities dan pabrik kami tersebar di Tangerang, Solo, Mojokerto, Salatiga, Palembang, Medan, dan Makassar sehingga kita bisa melakukan efisiensi terhadap biaya logistik dan menciptakan value chain terhadap sampah plastik di kota-kota di Indonesia. 

“Proses pengumpulan sampah dan daur ulang tersebut bukan hanya dilakukan oleh perseroan saja melainkan juga dibantu oleh Group perseroan, sehingga saat ini sudah berada di 18-20 titik lokasi,” ungkapnya. 

Baca Juga: Mau IPO, Begini Rencana Teknologi Karya Digital Nusa (TRON)

Adapun, proses daur ulang sampah yang dilakukan akan dijadikan dalam bentuk serat-serat kapas polyester yang digunakan untuk isian padding winter jacket, stuffed toys, hingga sepatu. Sementara dapat juga dijadikan bahan baku untuk keperluan manufaktur juga. 

Selain itu kami INOV juga memproduksi dua produk turunan dari re-PSF, yaitu ada produk non-woven dan produk homeware. Produk non-woven penggunaannya macam-macam, mendukung berbagai macam industri, dari industri otomotif, konstruksi, pertambangan, garmen, dan lain-lain. 

“Yang terakhir produk homeware mayoritas adalah bedding goods,” tutupnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi