INOV Optimis Perkembangan Industri Daur Ulang PET Tingkatkan Permintaan Mesin Tekstil



KONTAN.CO.ID - PT Inocycle Technology Group Tbk ("INOV:IJ"), Perusahaan daur ulang limbah PET terkemuka dan terbesar di Indonesia optimis perkembangan industri daur ulang PET dapat meningkatkan permintaan di bisnis mesin tekstil. Optimisme tersebut mendorong perseroan untuk menambah lini bisnis baru.

Pada Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang berlangsung hari ini, INOV mendapatkan persetujuan untuk Penambahan Kegiatan Usaha yang terdiri dari Penjualan/ Perakitan Mesin, Penjualan Spare part, dan Jasa Service di Industri Tekstil.

Penambahan Kegiatan Usaha ini akan meningkatkan keragaman usaha sehingga Perusahaan tidak tergantung hanya di bisnis industri tekstil baik woven dan non-woven yang selama ini digeluti. Kegiatan usaha baru ini juga akan memperluas pangsa pasar INOV yang selama ini  fokus di industri tekstil woven dan non-woven.


“INOV bukanlah pemain baru di industri ini, karena kami telah memiliki pengalaman yang cukup lama. Dengan memasuki bisnis baru ini, Perusahaan diharapkan dapat memberikan nilai tambah sekaligus mempertahankan keberlanjutan usaha di masa depan,” ujar Direktur INOV, Victor Choi.

Selain sebagai salah satu upaya untuk mendiversifikasi lini bisnis Perusahaan, dengan memanfaatkan keahlian mendalam INOV di industri ini, Perusahaan memasuki bisnis perakitan peralatan industri mesin tekstil. Dengan berkembangnya industri daur ulang PET, salah satunya untuk menghasilkan recycled polyester staple fiber (re-PSF), permintaan terhadap mesin khusus (special purpose machines) di industri tekstil akan meningkat.

Saat ini, mayoritas pelanggan produk re-PSF INOV berasal dari industri tekstil dan garmen. Mesin-mesin ini umumnya bersifat khusus (customized) dan mengadopsi teknologi baru untuk meningkatkan efisiensi sekaligus menekan biaya produksi. INOV berpotensi memenuhi permintaan sebesar USD 90 juta melalui Penambahan Kegiatan Usaha.

Di samping mendapatkan persetujuan penambahan usaha dari pemegang saham, dalam RUPSLB hari ini INOV juga melakukan pengangkatan direktur. Dengan persetujuan rapat Lee Yong Hwa diangkat menjadi Direktur PT Inocycle Technology Group Tbk. Sebelumnya Lee Yong Hwa menjabat posisi Managing Director PT Samudera Industri (Hilon Group), dimana telah berkarir selama lebih dari 25 tahun.

Hingga saat ini INOV memiliki fasilitas pencucian yang tersebar di berbagai kota seperti Karanganyar, Mojokerto, Medan, Gowa, dan Subang. Untuk produk Recycled Polyester Staple Fiber (Re- PSF), INOV telah mendirikan pabrik di 4 kota yaitu Tangerang, Solo, Mojokerto, dan Medan. Kapasitas total dari 4 pabrik tersebut bisa melampaui 40.000 MT/tahun.

Sementara untuk kinerja sampai Kuartal III - 2024, Perseroan mencatat penjualan sebesar Rp475,5 miliar, atau naik 2,4% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Sekilas mengenai PT Inocycle Technology Group Tbk (“INOV”)

INOV adalah perusahaan daur ulang plastik PET di Indonesia yang berfokus dalam mengolah dan mendaur ulang botol PET bekas menjadi produk industri seperti daur ulang serat staple buatan/Recycle Polyester Staple Fiber (re-PSF), produk non-tenun, hingga perabot rumah dan lainnya. INOV memiliki kapasitas pengolahan sampah plastik PET lebih dari 40.000 ton per tahun, menjadikannya sebagai perusahaan terbesar di industri plastik daur ulang di Indonesia.

Saat ini, INOV mengoperasikan 4 pabrik pembuatan produk daur ulang serat staple buatan (re-PSF) di Tangerang, Solo, Mojokerto, dan Medan dengan fasilitas pencucian sampah botol plastik/washing facility tersebar di 5 titik, Solo, Mojokerto, Medan, Makassar, dan Subang. Selain itu INOV juga mengoperasikan 5 pabrik untuk industri bukan tenunan (non- woven) di Salatiga, Palembang, Medan, dan Makassar (Gowa & Talakar).

INOV mencakup seluruh tahap dalam industri daur ulang plastik, mulai dari pengumpulan bahan baku yang tersebar di seluruh Indonesia, proses pencucian, hingga produksi produk daur ulang untuk produk-produk industri. Ke depan, INOV akan terus mengembangkan fasilitas pencucian botol di berbagai kota di Indonesia, sejalan dengan potensi meningkatnya permintaan bahan baku ramah lingkungan dari pelaku bisnis untuk mencapai target emisi nol bersih.  

Baca Juga: Bisnis Daur Ulang PET INOV Catatkan Penjualan Rp 475,5 Miliar di Kuartal III – 2024

Selanjutnya: Prakiraan Cuaca Jakarta Besok (5/12): Berawan hingga Diguyur Hujan

Menarik Dibaca: Prakiraan Cuaca Jakarta Besok (5/12): Berawan hingga Diguyur Hujan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti