Inovasi Jadi Fokus Utama Allianz Syariah dalam Pengembangan Bisnis



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Asuransi Allianz Life Syariah Indonesia (Allianz Syariah) berhasil mencatatkan kontribusi lebih dari Rp 1 triliun pada semester I-2024. 

Direktur Utama Allianz Life Syariah Indonesia, Achmad Permana, menyatakan bahwa angka tersebut menunjukkan pertumbuhan yang lebih tinggi dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya, meskipun ia tidak merinci angka persentase pertumbuhannya.

Achmad mengungkapkan bahwa pencapaian positif ini didukung oleh strategi perusahaan dalam mengoptimalkan pertumbuhan bisnis melalui berbagai jalur distribusi dengan menghadirkan produk-produk unggulan yang menjadi pilihan nasabah. 


"Ini sejalan dengan komitmen kami untuk memberikan fasilitas proteksi dan investasi kepada masyarakat luas di Indonesia," ujarnya kepada Kontan, Rabu (31/7).

Baca Juga: Allianz Life dan Allianz Syariah Perkuat Komitmen Guna Lindungi Masyarakat Indonesia

Ke depan, Allianz Syariah berencana untuk terus meningkatkan kinerja positifnya dengan mengoptimalkan strategi bisnis yang telah dimiliki. 

Salah satunya, dengan mengoptimalkan strategi bisnis yang dimiliki oleh perusahaan. 

"Upaya itu didukung dengan fokus perusahaan untuk terus melakukan edukasi agar dapat meningkatkan literasi dan penetrasi asuransi syariah di Indonesia," katanya.

Selain memenuhi kebutuhan nasabah dengan variasi produk syariah yang lebih lengkap, Allianz Syariah juga memperkuat strategi jalur distribusi keagenan dan bancassurance untuk menjangkau lebih banyak nasabah melalui mitra keagenan dan perbankan. 

"Saat ini, lebih dari 40 ribu agen telah berkontribusi besar bagi perusahaan, dan kami terus berupaya memperkuat tim tenaga pemasar kami dengan mengajak generasi muda, di mana lebih dari 70% agen kami berasal dari kalangan Milenial dan Gen-Z," jelas Achmad.

Baca Juga: Allianz & Garuda Indonesia Hadirkan Domestic & International Travel Pro Insurance

Selain itu, inovasi juga menjadi fokus utama Allianz Syariah. Mereka telah menerapkan proses digitalisasi dan teknologi inovatif secara konsisten, di mana 99% proses penjualan dilakukan melalui alat digital. 

Achmad menegaskan bahwa upaya-upaya ini merupakan bukti konsistensi perusahaan dalam mengembangkan bisnis syariah dengan strategi yang matang.

Pada tahun 2022, pangsa pasar asuransi syariah di Indonesia berada pada level 2,52%. Melihat peluang yang masih besar, Achmad menegaskan bahwa Allianz Syariah akan terus mendukung perkembangan industri asuransi syariah di Indonesia. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .