Inovasi Jadi Kunci Transaksi Digital Perbankan Kian Melesat



KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Layanan digital sejumlah perbankan ritel maupun korporasi terus mengalami peningkatan, hal ini sejalan dengan inovasi yang terus dikembangkan untuk mendorong transaksi agar semakin besar.

Dari sisi volume dan nilai transaksi, BCA terlihat menjadi jawaranya. Volume transaksi digital BCA pada 2023 lalu mencapai Rp 24.825 triliun, meningkat 8,36% secara tahunan atau year on year (yoy). Frekuensi transaksinya mencapai 25,6 miliar atau meningkat 27,3% yoy.

Di susul oleh bank Mandiri yang mencatat volume transaksi sebesar Rp 22.371 triliun. Aplikasi Kopra yang fokus pada nasabah korporasi mencatat nilai transaksi Rp 19.100 triliun dengan frekuensi transaksi 1,05 miliar. Sedangkan volume transaksi Livin mencapai,2,81 miliar atau meningkat 45% yoy dengan nilai transaksi Rp 3.271 triliun atau meningkat 32% yoy.


Baca Juga: Manajemen BCA Sebut myBCA Akan Menjadi Aplikasi Pelayanan Terintegrasi di Masa Depan

Selanjutnya ada BRI dengan volume transaksi yang mencapai Rp 4.158 triliun atau meningkat 55,79% dengan frekuensi transaksinya mencapai 3,08 miliar, naik tajam 69,2% yoy.

Sementara BNI mencatatkan nilai transaksi mencapai Rp 1.216 triliun meningkat 51,6% dengan frekuensi transaksi mencapai 1,04 miliar atau naik tajam 74,7%. Adapun BTN mencatat volume transaksi layanan digital yang naik menjadi Rp 592 triliun atau tumbuh 117% yoy.

Andi Nirwoto, Direktur IT BTN menerangkan, transaksi digital banking BTN masih menunjukkan tren kenaikan sesuai dengan harapan. Hal tersebut selaras dengan tujuan dan program promo marketing yang sudah disusun untuk tahun 2023-2024.

"Hasilnya, untuk jumlah transaksi dari platform digital banking per Januari 2024  tumbuh YoY 151% dengan volume transaksi juga  tumbuh YoY 57%. Jumlah tersebut merupakan akumulasi atas transaksi di berbagai platform digital BTN seperti BTN mobile, ATM, IB retail, EDC, Qris dan digital mortgage platform seperti Smart Residence dan BTN  Properti," ungkap Andi kepada kontan.co.id, Selasa (20/2).

Baca Juga: Sebanyak 3.178 Desa Ikuti Program Desa BRILiaN Hingga Tahun 2023

Andi mengatakan, sepanjang tahun 2023 kemarin, fitur digital banking yang banyak digunakan oleh nasabah saat ini didominasi dari transaksi transfer, pembayaran melalui QRIS dan topup e-wallet. 

Menurutnya, pada bulan Januari 2024 ini pun fitur-fitur tersebut masih menjadi favorit nasabah untuk melakukan transaksi dengan dominan menggunakan platform BTN Mobile sebagai sarana transaksi digital perbankannya.

Dengan melihat pencapaian di tahun 2023 dan potensi untuk tahun 2024, pihaknya pun optimis jumlah dan volume transaksi untuk transaksi dan sales volume untuk platform BTN Mobile, ATM, IBB, EDC, QRIS dan digital mortgage tumbuh dikisaran 15%-25% dibandingkan dengan pencapaian tahun 2023.

Sementara Direktur Jaringan dan Layanan BRI Andrijanto menyebut, bahwa BRI akan terus menghadirkan inovasi pada BRImo untuk memenuhi beragam kebutuhan transaksi nasabah.

Baca Juga: Pengguna Aplikasi JakOne Mobile Bank DKI Capai 2,23 Juta Orang pada Q4 2023

Dalam upaya mempermudah transaksi nasabah, BRI pun terus mendorong pemanfaatan super apps BRImo, yang kini telah memiliki lebih dari 100 fitur.

"BRImo telah memiliki lebih dari 100 fitur yang dapat dimanfaatkan masyarakat untuk memenuhi kebutuhan layanan keuangan yang terintegrasi dari manapun dan kapanpun," tambah Andrijanto.

Editor: Noverius Laoli