KONTAN.CO.ID - MALANG. Mandiri Sekuritas berkomitmen membantu pemerintah dalam mendukung akselerasi pembangunan infrastruktur nasional. Menurut data yang dihimpun oleh Mandiri Sekuritas, pemerintah membutuhkan dana untuk investasi di sektor infrastruktur sekitar Rp 5.500 triliun untuk lima tahun ke depan atau Rp 1.100 triliun per tahun. Dari kebutuhan dana per tahun tersebut, Rp 900 triliun dapat dibiayai dari pembiayaan konvensional yaitu menggunakan APBN dan perbankan. Selain itu, terdapat potensi sebesar Rp 200 triliun per tahun kebutuhan investasi untuk infrastruktur yang dapat dibiayai dari non APBN dan non perbankan, yaitu melalui pasar modal baik dalam negeri maupun offshore funding. Nah, terkait hal ini, Mandiri Sekuritas melakukan terobosan di industri pasar modal dengan menghadirkan inovasi alternatif pendanaan. Inovasi pendanaan ini memberikan lebih banyak pilihan skema bagi korporasi untuk mendapatkan akses pendanaan serta memberikan ragam portofolio investasi bagi para investor.
Inovasi Mandiri Sekuritas di sektor infrastruktur
KONTAN.CO.ID - MALANG. Mandiri Sekuritas berkomitmen membantu pemerintah dalam mendukung akselerasi pembangunan infrastruktur nasional. Menurut data yang dihimpun oleh Mandiri Sekuritas, pemerintah membutuhkan dana untuk investasi di sektor infrastruktur sekitar Rp 5.500 triliun untuk lima tahun ke depan atau Rp 1.100 triliun per tahun. Dari kebutuhan dana per tahun tersebut, Rp 900 triliun dapat dibiayai dari pembiayaan konvensional yaitu menggunakan APBN dan perbankan. Selain itu, terdapat potensi sebesar Rp 200 triliun per tahun kebutuhan investasi untuk infrastruktur yang dapat dibiayai dari non APBN dan non perbankan, yaitu melalui pasar modal baik dalam negeri maupun offshore funding. Nah, terkait hal ini, Mandiri Sekuritas melakukan terobosan di industri pasar modal dengan menghadirkan inovasi alternatif pendanaan. Inovasi pendanaan ini memberikan lebih banyak pilihan skema bagi korporasi untuk mendapatkan akses pendanaan serta memberikan ragam portofolio investasi bagi para investor.