Inovasi menjadi faktor penentu pertumbuhan ekonomi suatu bangsa



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) sangat penting untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia karena menjadi motor penggerak daya saing bangsa. Data Global Competitiveness Index menunjukkan peringkat Indonesia masih rendah, terutama pada pilar kesiapan teknologi dan inovasi. 

Indikator lain seperti kontribusi teknologi tinggi terhadap ekspor manufaktur juga masih rendah. Sumber daya IPTEK yang meliputi pendanaan, jumlah dan kualitas peneliti dan perekayasa, hingga tingkat produktivitas IPTEK yang berkaitan dengan paten dan publikasi ilmiah juga masih belum optimal. 

“Sangat jelas, inovasi merupakan faktor penentu pertumbuhan ekonomi dan peningkatan produktivitas nasional. Inovasi selalu bermula dan berasal dari riset berjangka panjang, yang ditopang oleh peneliti-peneliti andal yang menguasai IPTEK," kata Menteri PPN/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro, dalam siaran persnya, Jumat (6/7).


Menimbang potensi besar yang dimiliki, Indonesia harus bergerak maju menjadi salah satu pusat pengembangan IPTEK di kawasan Asia dan dunia, terutama di bidang ilmu keteknikan. 

Agar dapat mencapai tujuan dan sasaran ini, perlu disusun strategi yang tepat, yaitu pertama, adopsi dan penerapan IPTEK. Kedua, peningkatan kemampuan dan kemandirian IPTEK. 

Ketiga, pengembangan teknologi berbasis maritim. Keempat, pengembangan dana inovasi. Kelima, pelembagaan model triple helix yang dapat dikembangkan menjadi N-helix, dan Keenam, pengembangan IPTEK berbasis budaya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .