KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Demam berdarah dengue (DBD) menjadi perhatian banyak pihak. Perlu terobosan baru dalam edukasi penanganan DBD bagi generasi muda. Maka, Prestasi Junior Indonesia (PJI) dan Asia Dengue Voice and Action Group (ADVA), dengan dukungan PT Takeda Innovative Medicines dan Kementerian Kesehatan menggelar Dengue Slayers Challenge. Program ini meningkatkan pemahaman 123 siswa SMA/SMK dari 17 kota/kabupaten di Indonesia mengenai DBD. Serta memberdayakan mereka untuk mengembangkan 41 solusi inovatif pencegahan dan pengendalian DBD di komunitas mereka. Para siswa menggagas beragam ide. Seperti aplikasi seluler yang dapat memberi notifikasi area penularan DBD, program edukasi berbasis proyek yang berkolaborasi dengan pemerintah, serta buku interaktif edukasi DBD untuk anak-anak.
Inovasi Penanganan DBD, Dari Aplikasi Seluler Hingga Buku Interaktif Edukasi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Demam berdarah dengue (DBD) menjadi perhatian banyak pihak. Perlu terobosan baru dalam edukasi penanganan DBD bagi generasi muda. Maka, Prestasi Junior Indonesia (PJI) dan Asia Dengue Voice and Action Group (ADVA), dengan dukungan PT Takeda Innovative Medicines dan Kementerian Kesehatan menggelar Dengue Slayers Challenge. Program ini meningkatkan pemahaman 123 siswa SMA/SMK dari 17 kota/kabupaten di Indonesia mengenai DBD. Serta memberdayakan mereka untuk mengembangkan 41 solusi inovatif pencegahan dan pengendalian DBD di komunitas mereka. Para siswa menggagas beragam ide. Seperti aplikasi seluler yang dapat memberi notifikasi area penularan DBD, program edukasi berbasis proyek yang berkolaborasi dengan pemerintah, serta buku interaktif edukasi DBD untuk anak-anak.