KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pupuk Indonesia (Persero) terus berinovasi dan bertransformasi di tengah perkembangan digitalisasi. Tim Gugus Inovasi PreciX perusahaan berhasil meraih emas atau gold award pada International Invention, Innovation & Technology Exhibition (ITEX) 2023 yang berlangsung di Kuala Lumpur. Gold Award yang diraih tersebut merupakan penghargaan tertinggi pada ITEX. Selain itu, Tim Gugus Inovasi PreciX juga meraih Hong Kong Special Award pada ajang tersebut. “Inovasi ini merupakan bagian dari transformasi digital yang telah dijalankan oleh Perusahaan di setiap lini bisnisnya mulai dari produksi hingga pendistribusian di tingkat kios,” kata kata SVP Sekretaris Perusahaan Pupuk Indonesia Wijaya Laksana dalam keterangan resminya, Selasa (16/5). Inovasi PreciRice mampu meningkatkan produktivitas pertanian khususnya komoditas padi sekitar 21%. Peningkatan ini dikarenakan petani bisa melakukan pemupukan sesuai rekomendasi yang disesuaikan dengan kebutuhan unsur hara masing-masing lahan pertanian tersebut. Tim Gugus Inovasi PreciX telah melakukan uji coba di tiga lokasi lahan pertanian yaitu Subang, Sragen dan Purworejo.
Inovasi Precix Pupuk Indonesia Raih Predikat Gold di ITEX 2023
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pupuk Indonesia (Persero) terus berinovasi dan bertransformasi di tengah perkembangan digitalisasi. Tim Gugus Inovasi PreciX perusahaan berhasil meraih emas atau gold award pada International Invention, Innovation & Technology Exhibition (ITEX) 2023 yang berlangsung di Kuala Lumpur. Gold Award yang diraih tersebut merupakan penghargaan tertinggi pada ITEX. Selain itu, Tim Gugus Inovasi PreciX juga meraih Hong Kong Special Award pada ajang tersebut. “Inovasi ini merupakan bagian dari transformasi digital yang telah dijalankan oleh Perusahaan di setiap lini bisnisnya mulai dari produksi hingga pendistribusian di tingkat kios,” kata kata SVP Sekretaris Perusahaan Pupuk Indonesia Wijaya Laksana dalam keterangan resminya, Selasa (16/5). Inovasi PreciRice mampu meningkatkan produktivitas pertanian khususnya komoditas padi sekitar 21%. Peningkatan ini dikarenakan petani bisa melakukan pemupukan sesuai rekomendasi yang disesuaikan dengan kebutuhan unsur hara masing-masing lahan pertanian tersebut. Tim Gugus Inovasi PreciX telah melakukan uji coba di tiga lokasi lahan pertanian yaitu Subang, Sragen dan Purworejo.