Inovasi produk gairahkan pasar elektronik rumah tangga nasional



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Setelah mengalami kelesuan selama empat tahun terakhir, pasar elektronik rumah tangga Indonesia tahun ini diperkirakan akan kembali bergairah.

Ketua Umum Gabungan Pengusaha Elektronik (Gabel) Ali Subroto mengatakan penjualan elektronik domestik berpotensi bangkit dengan estimasi pertumbuhan 10%. Hal tersebut salah satunya ditopang oleh perbaikan daya beli masyarakat.

Selain itu, inovasi yang dilakukan sejumlah pemain elektronik nasional juga menjadi faktor lain yang turut mendorong bergairahnya pasar elektronik domestik.


Produk elektronik saat ini makin inovatif, sehingga merangsang minat beli konsumen. Contohnya saat ini telah dijual smart TV; mesin cuci dengan teknologi UV; bahkan smart AC.

Menurut Presiden Direktur AQUA Japan Indonesia, Kenji Sadayuki, inovasi mutlak dilakukan oleh produsen-produsen elektronik untuk dapat menarik minat konsumen.

"Tanpa inovasi, tentu akan sulit untuk bersaing di pasaran,” ujar Sadayuki dalam keterangan pers, Kamis (13/6).

Mengandalkan produk elektronik berkualitas Jepang, selaku produsen elektronik rumah tangga AQUA Japan melihat bahwa untuk dapat diterima masyarakat inovasi produk mutlak untuk dilakukan. Terlebih saat ini, dengan kehadiran teknologi internet masyarakat semakin kritis saat akan membeli produk yang mereka inginkan.

“Dengan teknologi internet, masyarakat dapat mengecek terlebih dahulu spesifikasi produk yang ingin mereka beli dan dapat membandingkannya dengan produk yang lain. Jadi kalau inovasi teknologinya tidak bersaing, atau kalah dengan yang lain, kemungkinan besar mereka tidak akan membeli,” ujar Sadayuki.

Didukung oleh inovasi teknologi terkini, AQUA Japan sendiri optimistis produk mereka dapat bersaing di lapangan, dan dapat mencapai target penjualan sebesar 28% untuk tahun 2019 ini.

Terlebih salah satu produknya telah mendapat pengakuan dari Trans N Co Research dengan meraih penghargaan “Pertama di Indonesia” atas inovasi menghadirkan mesin cuci dengan teknologi Hijab Mode pertama di Indonesia.

“Tahun ini, kami tengah fokus menyasar pasar menengah atas. Untuk itu, produk-produk kami harus lebih inovatif karena pasar menengah atas memiliki karakteristik tersendiri,” jelas Sadayuki.

Inovasi AQUA Japan pun tidak hanya terhenti dengan menghadirkan mesin cuci berteknologi Hijab Mode, tapi juga merambah pada produk elektronik lainnya seperti kulkas AQR-IG625AM yang dilengkapi teknologi My Zone.

Dengan tempat penyimpanan yang lebih fleksibel, fitur My Zone memungkinkan Anda untuk lebih leluasa menempatkan bahan makanan sesuai dengan karakternya masing-masing.

Dengan fitur My Zone, pada kulkas AQR-IG625AM tersedia ruang Freezer dengan suhu hingga -18 derajat yang cocok digunakan untuk menyimpan bahan makanan seperti daging sapi, ayam, atau ikan.

Selanjutnya tersedia juga ruang Soft Frozen yang cocok digunakan untuk menyimpan makanan seperti daging sapi siap olah dan minuman segar kegemaran seperti milkshake dan ice cream.

Dengan suhu ruang -10 - 0 derajat Celsius, ruang Soft Frozen akan memastikan minuman segar kegemaran Anda tetap berada pada suhu yang sempurna saat akan dikonsumsi.

Iffan Suryanto, President Director Electrolux Indonesia menjelaskan tahun ini menargetkan ingin mempertahankan market share mesin cuci frontload dan menjadi pemain utama di kategori cooking

Untuk itu ada tiga strategi yang diterapkan dalam menghadapi kompetisi. Pertama, penetrasi pasar. Kedua, lebih banyak menghadirkan inovasi produk yang menjawab kebutuhan konsumen.

Ketiga, memberikan pengalaman dalam menggunakan produk Electrolux yang g lebih menarik melalui teknologi terkini

Saat ini produk dari Electrolux masih impor dari Thailand, China, dan Eropa. Meski demikian, Electrolux berencana untuk produksi alat elektronik di Indonesia.

"Kami akan luncurkan produk baru tahun ini seperti kompor tanam, mesin cuci dan kulkas," kata Iffan kepada Kontan.co.id, Kamis (13/6).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto