KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Inovisi Infracom berniat mencatatkan kembali (relisting) sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI). Pada Oktober 2017, otoritas BEI menghapus paksa (forced delisting) saham berkode INVS ini dari bursa saham. Direktur dan Sekretaris Perusahaan INVS Dimas Anugrah mengatakan, Inovisi menyiapkan sejumlah proyek di tahun ini hingga tahun depan. Kelak, kinerja perusahaan yang berbisnis properti hingga migas ini diprediksi kembali terdongkrak. "Proyek ini diharapkan bisa mendukung rencana relisting," ujar dia kepada Kontan.co.id, kemarin. Perusahaan jasa sistem infrastruktur ini mencatatkan saham perdana (IPO) di BEI pada Juli 2009. Kala itu, Inovisi menjual 320 juta saham atau 34,78% dari modal ditempatkan dan disetor penuh. Harga pelaksanaan IPO di Rp 125 per saham. Seluruh dana IPO, yakni Rp 40 miliar, digunakan untuk ekspansi bisnis.
Inovisi berniat mencatatkan kembali sahamnya di BEI
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Inovisi Infracom berniat mencatatkan kembali (relisting) sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI). Pada Oktober 2017, otoritas BEI menghapus paksa (forced delisting) saham berkode INVS ini dari bursa saham. Direktur dan Sekretaris Perusahaan INVS Dimas Anugrah mengatakan, Inovisi menyiapkan sejumlah proyek di tahun ini hingga tahun depan. Kelak, kinerja perusahaan yang berbisnis properti hingga migas ini diprediksi kembali terdongkrak. "Proyek ini diharapkan bisa mendukung rencana relisting," ujar dia kepada Kontan.co.id, kemarin. Perusahaan jasa sistem infrastruktur ini mencatatkan saham perdana (IPO) di BEI pada Juli 2009. Kala itu, Inovisi menjual 320 juta saham atau 34,78% dari modal ditempatkan dan disetor penuh. Harga pelaksanaan IPO di Rp 125 per saham. Seluruh dana IPO, yakni Rp 40 miliar, digunakan untuk ekspansi bisnis.