Inpex Corp akuisisi 49% saham Medco Power



JAKARTA. Raksasa minyak dan gas (Migas) asal Jepang Inpex Corporation merangsek bisnis pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP). Inpex mengakuisisi 49% saham 

PT Medco Power Indonesia. Head of Corporate Councel PT Medco Power Indonesia Ibnu Nurzaman bilang, pembelian 49% saham PT Medco Power oleh Inpex Corp berlangsung pada awal Juni lalu.  "Besaran nilai akuisisi belum bisa kami publikasikan," ungkap Ibnu kepada KONTAN, Senin (22/6).

Salah satu alasan Inpex merangsek masuk ke Medco lantaran perusahaan ini ingin terlibat dalam pembangunan PLTP  Sarulla. "Mereka ingin garap bisnis energi terbarukan di Indonesia, " jelas Ibnu.


Meski membenarkan transaksi tersebut, sayang, Corporate Communication Manager Inpex Corporation Arie Nauvel Iskandar masih enggan bercerita ekspansi bisnis Inpex di PLTP.

Yang jelas, Medco Power merupakan operator dua PLTP.  Pertama, Medco memiliki 37,25% saham di proyek PLTP Sarulla di Silangkitang, Tapanuli Utara. Proyek ini sudah digarap sejak 2007.

PLTP Sarulla akan menghasilkan energi listrik sebesar 330 megawatt (MW) di tiga unit pembangkit listriknya. Masing-masing pembangkit memiliki kapasitas 110 MW.

Jika sesuai rencana,  unit satu ditargetkan mulai beroperasi kuartal IV tahun 2016. Sedangkan unit dua dan tiga akan beroperasi pada tahun 2017 dan tahun 2018.

Sampai saat ini,  Medco Power sudah mengebor 10 sumur panas bumi. Investasi satu sumur panas bumi US$ 8 juta–US$ 10 juta. Kontraktor yang mengerjakan proyek pengeboran di PLTP Sarulla adalah Haliburton dan Hyundai sebagai kontraktor engineering, procurement and construction (EPC).

Selain itu, Medco Power juga sudah meneken kesepakatan jual-beli listrik dengan PLN 2010 silam. Harga  yang disepakati US$ 6,8 per kwh.

 Dengan total investasi US$ 1,6 miliar, Medco mendapatkan fasilitas pinjaman dari Japan Bank for International Cooperation, Asian Development Bank dan lima bank asing lainnya.

Kedua, Medco Power juga menggarap PLTP Ijen berkapasitas 110 MW di Jawa Timur. Hingga tahun 2017, Medco berharap bisa membangun sembilan proyek PLTP dengan kebutuhan dana US$ 1,3 miliar. Selain itu mereka juga ingin membangun pembangkit  listrik mikro hidro.

Kepala Sub Protokoler dan Kehumasan SKK Migas Zuldadi Rafli menilai wajar ekspansi Inpex ke bisnis pembangkit listrik. Sebab, bisnis ini prospektif di masa depan. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto