Inpex kebut pengerjaan FEED FLNG Masela



JAKARTA. Inpex Corporation memastikan pengerjaan front end engineering design (FEED) floating liquid natural gas (FLNG) di Blok Masela, Maluku sejauh ini baru mencapai 30%. Setelah proses FEED FLNG selesai akan dilanjutkan ke proses engineering, procurement and construction (EPC) FLNG.

Sekedar informasi, FEED FLNG meliputi desain atas fasilitas produksi terapung di mana gas akan diproses, dicairkan, disimpan, dan didistribusikan. Vice President Strategy and Coordination Inpex, Hajime Kawai, memperkirakan untuk membangun FLNG dibutuhkan waktu sekitar 15 bulan. "Target kami selesai di kuartal I-2014," ungkap dia beberapa waktu lalu.

Kawaii menerangkan, FLNG itu akan berfungsi menyimpan gas dari Blok Masela. Kapal tersebut bakal memiliki panjang 385 meter dengan lebar 83 meter. "JGC Corporation, perusahaan yang bermarkas di Jepang, menggandeng Samsung untuk pengerjaan FEED," kata dia.


Sementara untuk pengerjaan pembangunan infrastruktur bawah laut yang meliputi rancang bangun subsea umbilicals, risers, dan flowlines adalah Saipem SA, perusahaan yang memiliki kantor pusat di Italia bersama Hyundai.

Sementara itu, Deputi Komersial Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Widyawan Prawiraatmadja meminta Inpex lebih melibatkan tenaga lokal dalam pembangunan FLNG. "Harus banyak orang Indonesia dalam pembangunan FLNG. Kalau proyek ini dikembangkan, tidak butuh orang luar lagi," kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Azis Husaini