JAKARTA. Pemodal besar kembali masuk ke Blok Masela di Laut Arafuru, Maluku. Perusahaan migas asal Jepang, Inpex Masela Ltd, menyatakan telah menjual 30% saham Blok Abadi atau lebih dikenal sebagai Blok Masela, kepada Shell Upstream Overseas Services Limited (Shell), anak perusahaan Royal Dutch Shell Plc asal Belanda. Sebelumnya, Inpex memiliki 90% saham Blok Masela, sementara anak usaha Grup Bakrie, PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG) menguasai 10% sisanya. Setelah penjualan ini, Inpex menguasai 60% saham Blok Masela dan tetap menjadi operator blok ini. Shell memiliki 30% sementara ENRG tetap memiliki 10% saham Blok Masela. Inpex mengklaim transaksi ini telah mendapat persetujuan dari pemerintah Indonesia. Belum jelas nilai transaksi ini. Sebagai perbandingan, tahun 2010 lalu, ENRG membeli 10% saham Blok Masela senilai US$ 100 juta.
Inpex menjual 30% saham Blok Masela kepada Shell
JAKARTA. Pemodal besar kembali masuk ke Blok Masela di Laut Arafuru, Maluku. Perusahaan migas asal Jepang, Inpex Masela Ltd, menyatakan telah menjual 30% saham Blok Abadi atau lebih dikenal sebagai Blok Masela, kepada Shell Upstream Overseas Services Limited (Shell), anak perusahaan Royal Dutch Shell Plc asal Belanda. Sebelumnya, Inpex memiliki 90% saham Blok Masela, sementara anak usaha Grup Bakrie, PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG) menguasai 10% sisanya. Setelah penjualan ini, Inpex menguasai 60% saham Blok Masela dan tetap menjadi operator blok ini. Shell memiliki 30% sementara ENRG tetap memiliki 10% saham Blok Masela. Inpex mengklaim transaksi ini telah mendapat persetujuan dari pemerintah Indonesia. Belum jelas nilai transaksi ini. Sebagai perbandingan, tahun 2010 lalu, ENRG membeli 10% saham Blok Masela senilai US$ 100 juta.