KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Proyek Blok Masela, Laut Arafuru, Maluku kini mulai terlihat terang. Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) ternyata sudah menerima revisi Plan of Development (POD) Blok Masela. Kepala SKK Migas, Dwi Soetjipto menjelaskan Inpex Corporation sudah memasukan proposal revisi POD I Blok Masela. Saat ini SKK Migas sedang mengkaji proposal tersebut. "Mereka sudah submit sudah ya, cuma kami masih review itu,"imbuh Dwi pada Senin (10/12). Dwi pun berharap kajian revisi POD I Blok Masela tersebut bisa selesai dalam waktu dekat. Sehingga pada Januari 2019 mendatang sudah ada keputusan terkait POD Blok Masela. "Semoga minggu kedua bulan ini keluar dari pak kepala SKK Migas. Terus merekomendasi ke Pak Menteri. Ya, mungkin Januari selesai, harus bisa," tambah Wakil Kepala SKK Migas, Sukandar. Salah satu yang dikaji SKK Migas terkait revisi POD Blok Masela adalah keekonomian proyek tersebut. Termasuk internal rate of return (IRR). Rata-rata IRR yang diharapkan investor mencapai 15%. "Seperti disampaikan investor, sudah dalam proposal, investor kan dengan IRR yang diharapkan. Tapi kami masih ingin me-review lagi karena dengan ini kan menyangkut masalah split dan sebagainya," kata Dwi. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Inpex sudah memasukkan proposal Masela ke SKK Migas
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Proyek Blok Masela, Laut Arafuru, Maluku kini mulai terlihat terang. Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) ternyata sudah menerima revisi Plan of Development (POD) Blok Masela. Kepala SKK Migas, Dwi Soetjipto menjelaskan Inpex Corporation sudah memasukan proposal revisi POD I Blok Masela. Saat ini SKK Migas sedang mengkaji proposal tersebut. "Mereka sudah submit sudah ya, cuma kami masih review itu,"imbuh Dwi pada Senin (10/12). Dwi pun berharap kajian revisi POD I Blok Masela tersebut bisa selesai dalam waktu dekat. Sehingga pada Januari 2019 mendatang sudah ada keputusan terkait POD Blok Masela. "Semoga minggu kedua bulan ini keluar dari pak kepala SKK Migas. Terus merekomendasi ke Pak Menteri. Ya, mungkin Januari selesai, harus bisa," tambah Wakil Kepala SKK Migas, Sukandar. Salah satu yang dikaji SKK Migas terkait revisi POD Blok Masela adalah keekonomian proyek tersebut. Termasuk internal rate of return (IRR). Rata-rata IRR yang diharapkan investor mencapai 15%. "Seperti disampaikan investor, sudah dalam proposal, investor kan dengan IRR yang diharapkan. Tapi kami masih ingin me-review lagi karena dengan ini kan menyangkut masalah split dan sebagainya," kata Dwi. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
