KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Di tengah kencangnya arus digitalisasi media hiburan di Indonesia dan dunia, televisi ternyata masih mempunyai daya tarik tersendiri untuk menjadi tempat beriklan. Program-program baru terus bermunculan di stasiun televisi tanah air, mereka berlomba untuk membuat program terbaik demi mengejar rating yang nantinya akan menarik minat para pemilik merek untuk beriklan di program besutan mereka. Walau belanja iklan televisi masih terhitung tinggi sampai saat ini, sayangnya banyak pengiklan belum diuntungkan dengan sistem monitoring yang ada. Memang pengiklan akan mendapat laporan bukti tayang dalam bentuk rekaman, tapi sayangnya hal tersebut tidak memberikan insight yang memadai tentang iklan, misal apakah konsumen yang menonton iklan mereka sudah sesuai dengan target?
Inrate mengisi celah antara pengiklan, agency dan stasiun televisi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Di tengah kencangnya arus digitalisasi media hiburan di Indonesia dan dunia, televisi ternyata masih mempunyai daya tarik tersendiri untuk menjadi tempat beriklan. Program-program baru terus bermunculan di stasiun televisi tanah air, mereka berlomba untuk membuat program terbaik demi mengejar rating yang nantinya akan menarik minat para pemilik merek untuk beriklan di program besutan mereka. Walau belanja iklan televisi masih terhitung tinggi sampai saat ini, sayangnya banyak pengiklan belum diuntungkan dengan sistem monitoring yang ada. Memang pengiklan akan mendapat laporan bukti tayang dalam bentuk rekaman, tapi sayangnya hal tersebut tidak memberikan insight yang memadai tentang iklan, misal apakah konsumen yang menonton iklan mereka sudah sesuai dengan target?