JAKARTA. Ketua Dewan Pengurus Pusat Asosiasi Pemilik Kapal Nasional Indonesia (INSA) Johson W Sutjipto membantah data yang disampaikan oleh Laporan dari Dewan Kelauatan Indonesia (DEKIN) yang menyebutkan bahwa 98% angkutan kapal untuk keperluan ekspor impor masih menggunakan kapal-kapal asing berbendera asing.Johnson bilang, data tahun 2009, kapal dalam domestik sudah menguasai 90% pelayaran bongkar muat antar pulau di dalam negeri. Sisanya, yakni 10% masih menggunakan bendera asing, tetapi bertahap kapal itu akan menggunakan bendera Indonesia sampai dengan Desember 2010 nanti. “Karena Januari 2011, semuanya harus kapal dalam negeri,” kata Johnson yang menduga DEKIN masih menggunakan data lama yakni data tahun 2005.Begitu juga dengan pelayaran ekspor impor, kalau data DEKIN menyebutkan asing menguasai 98%, maka data dari INSA menyebutkan terjadi penurunan tahun 2009 yakni turun menjadi 91%. Artinya, perusahaan pelayaran dalam negeri yang melayani ekspor impor sudah mengalami kenaikan dari 2% menjadi 9% dari totral muatan 500 an juta ton pertahun.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
INSA Bantah Data DEKIN
JAKARTA. Ketua Dewan Pengurus Pusat Asosiasi Pemilik Kapal Nasional Indonesia (INSA) Johson W Sutjipto membantah data yang disampaikan oleh Laporan dari Dewan Kelauatan Indonesia (DEKIN) yang menyebutkan bahwa 98% angkutan kapal untuk keperluan ekspor impor masih menggunakan kapal-kapal asing berbendera asing.Johnson bilang, data tahun 2009, kapal dalam domestik sudah menguasai 90% pelayaran bongkar muat antar pulau di dalam negeri. Sisanya, yakni 10% masih menggunakan bendera asing, tetapi bertahap kapal itu akan menggunakan bendera Indonesia sampai dengan Desember 2010 nanti. “Karena Januari 2011, semuanya harus kapal dalam negeri,” kata Johnson yang menduga DEKIN masih menggunakan data lama yakni data tahun 2005.Begitu juga dengan pelayaran ekspor impor, kalau data DEKIN menyebutkan asing menguasai 98%, maka data dari INSA menyebutkan terjadi penurunan tahun 2009 yakni turun menjadi 91%. Artinya, perusahaan pelayaran dalam negeri yang melayani ekspor impor sudah mengalami kenaikan dari 2% menjadi 9% dari totral muatan 500 an juta ton pertahun.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News