KONTAN.CO.ID - Dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2018 yang dipaparkan Presiden Joko Widodo kemarin, pemerintah menargetkan penerimaan perpajakan atau pajak dan bea cukai sebesar Rp 1.609,4 triliun. Angka ini lebih tinggi 9,3% dari target APBNP tahun ini yang sebesar Rp 1.472,7 triliun. Carmelita Hartoto, Ketua Umum Indonesian National Shipowners' Association (INSA) menilai, target penerimaan tersebut masih tergolong realistis "Karena outlook 2017 saja diperkirakan defisit 2,67% dari Produk Domestik Bruto (PDB). Lebih besar dari defisit 2018 yang hanya 2,19%. Jadi masih tergolong realistis," ujar Carmelita ketika dihubungi KONTAN di Jakarta pada Kamis (17/8).
INSA nilai target perpajakan 2018 realistis
KONTAN.CO.ID - Dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2018 yang dipaparkan Presiden Joko Widodo kemarin, pemerintah menargetkan penerimaan perpajakan atau pajak dan bea cukai sebesar Rp 1.609,4 triliun. Angka ini lebih tinggi 9,3% dari target APBNP tahun ini yang sebesar Rp 1.472,7 triliun. Carmelita Hartoto, Ketua Umum Indonesian National Shipowners' Association (INSA) menilai, target penerimaan tersebut masih tergolong realistis "Karena outlook 2017 saja diperkirakan defisit 2,67% dari Produk Domestik Bruto (PDB). Lebih besar dari defisit 2018 yang hanya 2,19%. Jadi masih tergolong realistis," ujar Carmelita ketika dihubungi KONTAN di Jakarta pada Kamis (17/8).