JAKARTA. Penurunan kesempatan kerja di industri yang sangat besar membuat angka pengangguran membengkak. Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Bappenas mencatat selama semester I 2013 terjadi Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) terhadap 44.000 orang di industri padat karya. Industri padat karya yang dominan melakukan PHK adalah di bidang tekstil, sepatu, sandang, dan kulit, yang berorientasi ekspor. Catatan Badan Pusat Statistik (BPS) Agustus 2012 jumlah pekerja di sektor industri mencapai 15,37 juta orang, lalu turun 3,19% menjadi 14,88 juta orang pada Agustus 2013. Menteri PPN/Kepala Bappenas Armida Alisjahbana menjelaskan penurunan pekerja di sektor industri terjadi karena produksi yang turun akibat kinerja ekspor lesu, plus kenaikan upah minimum provinsi (UMP) 2013 yang tinggi.
Insentif diharapkan efektif kurangi PHK
JAKARTA. Penurunan kesempatan kerja di industri yang sangat besar membuat angka pengangguran membengkak. Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Bappenas mencatat selama semester I 2013 terjadi Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) terhadap 44.000 orang di industri padat karya. Industri padat karya yang dominan melakukan PHK adalah di bidang tekstil, sepatu, sandang, dan kulit, yang berorientasi ekspor. Catatan Badan Pusat Statistik (BPS) Agustus 2012 jumlah pekerja di sektor industri mencapai 15,37 juta orang, lalu turun 3,19% menjadi 14,88 juta orang pada Agustus 2013. Menteri PPN/Kepala Bappenas Armida Alisjahbana menjelaskan penurunan pekerja di sektor industri terjadi karena produksi yang turun akibat kinerja ekspor lesu, plus kenaikan upah minimum provinsi (UMP) 2013 yang tinggi.