KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah akan mengakhiri skema insentif untuk impor mobil listrik secara utuh atawa completely built-up (CBU) pada akhir 2025. Hal tersebut dipastikan akan memengaruhi strategi produsen kendaraan listrik, termasuk BYD, yang hingga kini masih mengandalkan skema CBU untuk pasar Indonesia. Kepala Divisi Marketing dan PR BYD Indonesia Luther Pandjaitan mengatakan, pihaknya masih menunggu kejelasan dari pemerintah terkait kebijakan lanjutan. Namun, ia menegaskan bahwa konsistensi kebijakan sangat dibutuhkan agar industri kendaraan listrik dapat berkembang secara sehat. "Kami masih belum menerima informasi resmi soal itu, tapi kami selalu berharap agar kebijakan pemerintah konsisten. Karena konsistensi ini penting untuk membangun kepercayaan, baik dari sisi pelaku industri maupun konsumen," ujar Luther saat ditemui di Lombok, Rabu (21/5).
Insentif Mobil Listrik CBU Berakhir Akhir 2025, Begini Rencana BYD Selanjutnya
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah akan mengakhiri skema insentif untuk impor mobil listrik secara utuh atawa completely built-up (CBU) pada akhir 2025. Hal tersebut dipastikan akan memengaruhi strategi produsen kendaraan listrik, termasuk BYD, yang hingga kini masih mengandalkan skema CBU untuk pasar Indonesia. Kepala Divisi Marketing dan PR BYD Indonesia Luther Pandjaitan mengatakan, pihaknya masih menunggu kejelasan dari pemerintah terkait kebijakan lanjutan. Namun, ia menegaskan bahwa konsistensi kebijakan sangat dibutuhkan agar industri kendaraan listrik dapat berkembang secara sehat. "Kami masih belum menerima informasi resmi soal itu, tapi kami selalu berharap agar kebijakan pemerintah konsisten. Karena konsistensi ini penting untuk membangun kepercayaan, baik dari sisi pelaku industri maupun konsumen," ujar Luther saat ditemui di Lombok, Rabu (21/5).