JAKARTA. Insetif pelonggaran membuka jaringan kantor cabang oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) tak menarik bagi perbankan. Nelson Tampubolon, Dewan Komisioner OJK Bidang Perbankan mengatakan, OJK belum menerima laporan dari perbankan yang ingin memanfaatkan iinsentif pembukaan jaringan kantor bagi bank yang efisien. “Kelihatannya belum jadi pilihan mereka (bank) karena ada kelesuan di sektor riil,” kata Nelson, Senin (14/11). Pada pertengahan 2016, bagi bank dengan rasio biaya operasional terhadap pendapatan operasional (BOPO) dan nett interest margin (NIM) rendah, OJK memberikan kemudahan pembukaan jaringan kantor cabang dengan modal inti yang rendah.
Insentif NIM dan BOPO tak laku
JAKARTA. Insetif pelonggaran membuka jaringan kantor cabang oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) tak menarik bagi perbankan. Nelson Tampubolon, Dewan Komisioner OJK Bidang Perbankan mengatakan, OJK belum menerima laporan dari perbankan yang ingin memanfaatkan iinsentif pembukaan jaringan kantor bagi bank yang efisien. “Kelihatannya belum jadi pilihan mereka (bank) karena ada kelesuan di sektor riil,” kata Nelson, Senin (14/11). Pada pertengahan 2016, bagi bank dengan rasio biaya operasional terhadap pendapatan operasional (BOPO) dan nett interest margin (NIM) rendah, OJK memberikan kemudahan pembukaan jaringan kantor cabang dengan modal inti yang rendah.