KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Berbagai insentif yang diberikan pemerintah telah mendorong pertumbuhan positif bagi pasar properti tahun ini. Chief Executive Officer Mustika Land Development David Sudjana mengatakan, kondisi pasar properti di wilayah Jabodetabek bergerak positif seiring dengan adanya penambahan kuota pembiayaan rumah subisidi, relaksasi aturan pajak properti dan insentif lainnya. “Relaksasi yang cukup berpengaruh adalah Pajak Pertambahan Nilai (PPN) 10% yang ditanggung pemerintah untuk pembelian properti siap huni dengan maksimal harga Rp 2 miliar. Konsumen sekarang ini sangat beruntung karena banyaknya promosi, hadiah dan diskon yang ditawarkan oleh pengembang,” kata David dalam rilis yang diterima Kontan.co.id, Rabu (25/8). David mengatakan, animo konsumen properti masih bagus yang terlihat dari masih banyaknya permintaan yang masuk dan respon media sosial yang meningkat. Hanya saja, kunjungan konsumen ke kantor marketing terkendala pada bulan Juni dan Agustus karena adanya kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).
Insentif PPN dorong penjualan properti Mustika Land
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Berbagai insentif yang diberikan pemerintah telah mendorong pertumbuhan positif bagi pasar properti tahun ini. Chief Executive Officer Mustika Land Development David Sudjana mengatakan, kondisi pasar properti di wilayah Jabodetabek bergerak positif seiring dengan adanya penambahan kuota pembiayaan rumah subisidi, relaksasi aturan pajak properti dan insentif lainnya. “Relaksasi yang cukup berpengaruh adalah Pajak Pertambahan Nilai (PPN) 10% yang ditanggung pemerintah untuk pembelian properti siap huni dengan maksimal harga Rp 2 miliar. Konsumen sekarang ini sangat beruntung karena banyaknya promosi, hadiah dan diskon yang ditawarkan oleh pengembang,” kata David dalam rilis yang diterima Kontan.co.id, Rabu (25/8). David mengatakan, animo konsumen properti masih bagus yang terlihat dari masih banyaknya permintaan yang masuk dan respon media sosial yang meningkat. Hanya saja, kunjungan konsumen ke kantor marketing terkendala pada bulan Juni dan Agustus karena adanya kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).