KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sentimen insentif pajak penjualan atas barang mewah (PPnBM) untuk kendaraan bermotor per Maret 2021 bawa pengaruh positif pada penjualan mobil. Namun, analis mengatakan faktor daya beli masyarakat yang belum meningkat menjadi tantangan bagi sektor otomotif. Analis Jasa Utama Capital Sekuritas Chris Apriliony, mengatakan, insentif pajak memang bisa menjadi sentimen positif bagi sektor otomotif. "Terlihat insentif tersebut memang direspon positif oleh pasar tetapi investor cenderung masih wait and see," kata Chris, Jumat (5/3). Di satu sisi pelaku pasar masih bersikap wait and see mengingat jenis kendaraan yang mendapat insentif pajak merupakan kendaraan yang memiliki pasar menengah ke bawah. Sementara, segmen tersebut Chris nilai masih terganggu daya belinya dan cenderung tertahan.
Insentif PPnBM dinilai tidak efektif kerek penjualan mobil, ini alasannya
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sentimen insentif pajak penjualan atas barang mewah (PPnBM) untuk kendaraan bermotor per Maret 2021 bawa pengaruh positif pada penjualan mobil. Namun, analis mengatakan faktor daya beli masyarakat yang belum meningkat menjadi tantangan bagi sektor otomotif. Analis Jasa Utama Capital Sekuritas Chris Apriliony, mengatakan, insentif pajak memang bisa menjadi sentimen positif bagi sektor otomotif. "Terlihat insentif tersebut memang direspon positif oleh pasar tetapi investor cenderung masih wait and see," kata Chris, Jumat (5/3). Di satu sisi pelaku pasar masih bersikap wait and see mengingat jenis kendaraan yang mendapat insentif pajak merupakan kendaraan yang memiliki pasar menengah ke bawah. Sementara, segmen tersebut Chris nilai masih terganggu daya belinya dan cenderung tertahan.