JAKARTA. PT XL Axiata Tbk (EXCL) akan segera melaksanakan program Long Term Incentive (LTI) 2010 - 2015 Tahap II Grant Date V. Dalam program LTI, EXCL akan membagikan saham secara cuma-cuma kepada manajemen dan karyawan dengan jenjang tertentu, atas kontribusinya pada pertumbuhan jangka panjang dan hasil usaha perseroan. Untuk LTI Grant Date V, perseroan akan menerbitkan 6,89 juta lembar saham dengan nilai nominal Rp 100. Adapun harga pelaksanaannya Rp 4.888 per saham. Sementara untuk program LTI 2010 – 2015 Tahap II Grant Date V dan VI, perseroan akan menerbitkan sebanyak-banyaknya 85,08 juta lembar saham atau sebanyak-banyaknya 0,997% dari modal disetor. Terhadap pelaksanaan penerbitan Saham Insentif Grant Date V dan VI ini, pemegang saham akan terkena dilusi kepemilikannya sebanyak-banyaknya 1%. William Suryawijaya, analis Asjaya Indosurya Securities mengatakan, adanya potensi dilusi biasanya tidak disukai oleh investor. "Delusi memang kecil, tapi itu tetap mengurangi kepemilikan saham investor," ujarnya kepada KONTAN, Senin (13/4).
Insentif saham EXCL positif dalam jangka panjang
JAKARTA. PT XL Axiata Tbk (EXCL) akan segera melaksanakan program Long Term Incentive (LTI) 2010 - 2015 Tahap II Grant Date V. Dalam program LTI, EXCL akan membagikan saham secara cuma-cuma kepada manajemen dan karyawan dengan jenjang tertentu, atas kontribusinya pada pertumbuhan jangka panjang dan hasil usaha perseroan. Untuk LTI Grant Date V, perseroan akan menerbitkan 6,89 juta lembar saham dengan nilai nominal Rp 100. Adapun harga pelaksanaannya Rp 4.888 per saham. Sementara untuk program LTI 2010 – 2015 Tahap II Grant Date V dan VI, perseroan akan menerbitkan sebanyak-banyaknya 85,08 juta lembar saham atau sebanyak-banyaknya 0,997% dari modal disetor. Terhadap pelaksanaan penerbitan Saham Insentif Grant Date V dan VI ini, pemegang saham akan terkena dilusi kepemilikannya sebanyak-banyaknya 1%. William Suryawijaya, analis Asjaya Indosurya Securities mengatakan, adanya potensi dilusi biasanya tidak disukai oleh investor. "Delusi memang kecil, tapi itu tetap mengurangi kepemilikan saham investor," ujarnya kepada KONTAN, Senin (13/4).