KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Keuangan Sri Mulyani menyampaikan insentif tenaga medis yang disalurkan baru Rp 10,45 miliar. Angka tersebut baru secuil dari total anggaran sebesar Rp 5,6 triliun yang sudah disiapkan pemerintah. Salah satu alasan lambatnya penyaluran insentif untuk tenaga medis adalah proses verifikasi yang masih dilakukan. "Ketika free dan clear maka transfer bisa dilakukan kepada tenaga kesehatan. Pencairannya tergantung dengan verifikasi tadi," ujar Sri Mulyani usai rapat terbatas, Rabu (3/6). Lebih detil angka Rp 5,6 triliun terbagi dua. Insentif bagi tenaga kesehatan di pusat sebesar Rp 1,9 triliun dan tenaga medis di daerah sebesar Rp 3,7 triliun.
Insentif tenaga medis baru tersalur Rp 10,45 miliar terbentur proses verifikasi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Keuangan Sri Mulyani menyampaikan insentif tenaga medis yang disalurkan baru Rp 10,45 miliar. Angka tersebut baru secuil dari total anggaran sebesar Rp 5,6 triliun yang sudah disiapkan pemerintah. Salah satu alasan lambatnya penyaluran insentif untuk tenaga medis adalah proses verifikasi yang masih dilakukan. "Ketika free dan clear maka transfer bisa dilakukan kepada tenaga kesehatan. Pencairannya tergantung dengan verifikasi tadi," ujar Sri Mulyani usai rapat terbatas, Rabu (3/6). Lebih detil angka Rp 5,6 triliun terbagi dua. Insentif bagi tenaga kesehatan di pusat sebesar Rp 1,9 triliun dan tenaga medis di daerah sebesar Rp 3,7 triliun.