KONTAN.CO.ID - BEIJING/SHANGHAI. China dan Amerika Serikat saling melemparkan tuduhan pada akhir pekan mengenai sengketa Laut China Selatan. Aksi tersebut terjadi setelah militer China mengatakan pihaknya telah mengusir kapal perang AS, yang mana menurut militer AS sedang melakukan operasi kebebasan navigasi rutin. Mengutip Reuters, menurut sebuah unggahan di akun media sosial resmi WeChat Komando Teater Selatan Tentara Pembebasan Rakyat China pada hari Sabtu, militer Tiongkok mengerahkan angkatan laut dan udaranya untuk melacak, memantau, dan memperingatkan kapal perusak AS. Sementara, Angkatan Laut Amerika mengatakan pada hari Minggu bahwa Hopper telah menegaskan hak navigasi di Laut China Selatan dekat Kepulauan Paracel, sesuai dengan hukum internasional.
Insiden Akhir Pekan, China: AS Pencipta Risiko Keamanan di Laut China Selatan
KONTAN.CO.ID - BEIJING/SHANGHAI. China dan Amerika Serikat saling melemparkan tuduhan pada akhir pekan mengenai sengketa Laut China Selatan. Aksi tersebut terjadi setelah militer China mengatakan pihaknya telah mengusir kapal perang AS, yang mana menurut militer AS sedang melakukan operasi kebebasan navigasi rutin. Mengutip Reuters, menurut sebuah unggahan di akun media sosial resmi WeChat Komando Teater Selatan Tentara Pembebasan Rakyat China pada hari Sabtu, militer Tiongkok mengerahkan angkatan laut dan udaranya untuk melacak, memantau, dan memperingatkan kapal perusak AS. Sementara, Angkatan Laut Amerika mengatakan pada hari Minggu bahwa Hopper telah menegaskan hak navigasi di Laut China Selatan dekat Kepulauan Paracel, sesuai dengan hukum internasional.