KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Insiden kebakaran yang kembali terjadi pada area kilang milik PT Pertamina dalam rentang tiga bulan dinilai patut menjadi catatan keras. Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Abra Talattov mengungkapkan insiden kebakaran yang terjadi di Kilang Cilacap dan Kilang Balongan dalam dunia internasional lazimnya merupakan insiden yang tidak bisa ditoleransi. "Berulang lagi belum setahun, ini memang seharusnya jadi catatan sangat keras buat Pertamina dan pengawas yakni Kementerian ESDM," kata Abra kepada Kontan.co.id, Minggu (12/6). Abra melanjutkan, publik juga masih menanti hasil investigasi insiden kebakaran tangki di Kilang Balongan yang terjadi pada Maret lalu. Terlebih, Kilang Cilacap masuk dalam salah satu kilang yang direvitalisasi atau masuk dalam program Refinery Development Master Plan (RDMP). Jika insiden memang terjadi akibat human error maka menurut Abra perlu ditelisik lebih jauh apakah karena kesengajaan atau tidak.
Insiden Kilang Cilacap jadi catatan keras bagi Pertamina dan ESDM
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Insiden kebakaran yang kembali terjadi pada area kilang milik PT Pertamina dalam rentang tiga bulan dinilai patut menjadi catatan keras. Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Abra Talattov mengungkapkan insiden kebakaran yang terjadi di Kilang Cilacap dan Kilang Balongan dalam dunia internasional lazimnya merupakan insiden yang tidak bisa ditoleransi. "Berulang lagi belum setahun, ini memang seharusnya jadi catatan sangat keras buat Pertamina dan pengawas yakni Kementerian ESDM," kata Abra kepada Kontan.co.id, Minggu (12/6). Abra melanjutkan, publik juga masih menanti hasil investigasi insiden kebakaran tangki di Kilang Balongan yang terjadi pada Maret lalu. Terlebih, Kilang Cilacap masuk dalam salah satu kilang yang direvitalisasi atau masuk dalam program Refinery Development Master Plan (RDMP). Jika insiden memang terjadi akibat human error maka menurut Abra perlu ditelisik lebih jauh apakah karena kesengajaan atau tidak.