KONTAN.CO.ID - TEXAS. Seorang pria mengenakan pakaian serba hitam dan bersenjata senapan otomatis menembakkan senjatanya di dalam sebuah gereja komunitas kecil Texas Selatan pada Minggu (5/11). Dalam insiden tersebut, 26 orang tewas dan 20 lainnya terluka. Gubernur Texas menyebut kejadian ini sebagai peristiwa penembakan paling mematikan dalam sejarah negara bagian AS itu. Pihak berwenang tidak memberikan secara detil mengenai siapa penyerang dalam aksi tersebut saat melakukan konferensi pers pada Minggu malam. Namun, seorang pejabat pemerintah AS dan seorang penegak hukum membisikkan, sang penembak adalah Devin Kelley. Menurut pejabat pemerintah AS, Kelley tinggal di wilayah pedesaan San Antonio dan sepertinya tidak terkait dengan kelompok teroris manapun. Dia juga bilang, investigator saat ini tengah mencari postingan media sosial Kelley dalam beberapa terakhir sebelum akhirnya melakukan serangan.
Insiden penembakan gereja di Texas, 26 tewas
KONTAN.CO.ID - TEXAS. Seorang pria mengenakan pakaian serba hitam dan bersenjata senapan otomatis menembakkan senjatanya di dalam sebuah gereja komunitas kecil Texas Selatan pada Minggu (5/11). Dalam insiden tersebut, 26 orang tewas dan 20 lainnya terluka. Gubernur Texas menyebut kejadian ini sebagai peristiwa penembakan paling mematikan dalam sejarah negara bagian AS itu. Pihak berwenang tidak memberikan secara detil mengenai siapa penyerang dalam aksi tersebut saat melakukan konferensi pers pada Minggu malam. Namun, seorang pejabat pemerintah AS dan seorang penegak hukum membisikkan, sang penembak adalah Devin Kelley. Menurut pejabat pemerintah AS, Kelley tinggal di wilayah pedesaan San Antonio dan sepertinya tidak terkait dengan kelompok teroris manapun. Dia juga bilang, investigator saat ini tengah mencari postingan media sosial Kelley dalam beberapa terakhir sebelum akhirnya melakukan serangan.