Insiden serangan kapal tanker memanaskan harga minyak dunia



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga minyak melompat menyusul insiden serangan terhadap dua kapal tanker di Teluk Oman dekat Iran dan Selat Hormuz. Serangan yang diduga berasal dari torpedo itu telah berdampak terhadap seperlima konsumsi minyak global.

Mengutip Bloomberg, Kamis (13/6), pukul 22.06 WIB, minyak West Texas Intermediate (WTI) untuk kontrak pengiriman Juli 2019 naik 2,93% ke US$ 52,64 per barel. Sebelumnya naik sebanyak 4,5% menjadi US$ 53,45 per barel

Sedangkan, minyak Brent kontrak Agustus 2019 naik 2,60% ke US$ 61,54 per barel. Sebelumnya naik sebanyak 4,45% menjadi US$ 62,64 per barel.


"Ini adalah peningkatan yang cukup kecil mengingat ketidakpastian dan potensi efek serangan seperti ini. Ini sebagian mencerminkan fakta bahwa pasar minyak telah mempertimbangkan harga dalam pasokan dan risiko geopolitik yang berasal dari Iran," kata Cailin Birch, ekonom di The Economist Intelligence Unit dilansir dari Reuters.

"Namun, itu juga mencerminkan kekhawatiran pasar bahwa perang dagang AS-China yang berkelanjutan akan membebani aktivitas ekonomi, dan karenanya pertumbuhan permintaan minyak, di dua ekonomi terbesar dunia."

Sebelumnya, harga minyak telah merosot di sesi sebelumnya karena kenaikan tak terduga dalam stok minyak mentah AS dan prospek penurunan permintaan minyak global.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto