Insiden Tabrakan Pesawat, Maskapai Japan Airlines Sebut Pesawatnya Diizinkan Mendarat



KONTAN.CO.ID - TOKYO. Investigator Jepang menyelidiki tabrakan yang hampir menimbulkan bencana di Bandara Haneda Tokyo antara pesawat Penjaga Pantai dan pesawat Japan Airlines dengan laporan yang bertentangan tentang instruksi yang diberikan oleh kontrol lalu lintas udara.

Hampir semua orang di pesawat Penjaga Pantai tewas, namun seluruh penumpang dan awak yang berjumlah 379 orang berhasil menyelamatkan diri melalui perosotan darurat beberapa menit sebelum Japan Airlines Airbus dilalap api pada Selasa (2/1) malam.

Kapten pesawat penjaga pantai, yang sedang menuju zona gempa Hari Tahun Baru di Jepang tengah, adalah satu-satunya yang selamat namun menderita luka serius.


Pejabat pemerintah berjanji untuk menyelidiki bagaimana insiden tersebut terjadi di negara yang belum pernah mengalami kecelakaan penerbangan komersial serius selama beberapa dekade.

Baca Juga: Prefektur Ishikawa, Jepang, Diguncang 400 Gempa Sejak Hari Senin

Ketika ditanya pada briefing Selasa malam apakah penerbangan Japan Airlines memiliki izin pendaratan, para pejabat di maskapai besar tersebut mengatakan: “Pemahaman kami adalah bahwa hal itu telah diberikan.”

Namun JAL dan Kementerian Pertanahan menolak berkomentar lebih jauh dengan alasan penyelidikan sedang berlangsung.

Dalam rekaman dari menara kendali Haneda yang tampaknya dibuat beberapa saat sebelum tabrakan terdengar suara yang menyarankan penerbangan JAL untuk melanjutkan pendekatan untuk melakukan pendaratan.

NHK melaporkan bahwa menara pengawas telah menginstruksikan pesawat penjaga pantai untuk tidak mendekati landasan pacu.

Namun stasiun televisi tersebut juga mengutip seorang pejabat Penjaga Pantai yang tidak disebutkan namanya yang mengatakan bahwa pilotnya, Genki Miyamoto, mengatakan segera setelah kecelakaan itu bahwa dia mendapat izin untuk lepas landas.

Rekaman pada hari Selasa menunjukkan bola api meledak dan asap hitam tebal dari bawah pesawat muncul tak lama setelah mendarat pesawat Japan Airlines mendarat.

Dalam video yang diunggah ke platform media sosial X, penumpang pesawat tersebut terlihat turun lewat perosotan darurat saat api keluar dari bagian belakang pesawat 

Saat pesawat dievakuasi, puluhan mobil pemadam kebakaran mencoba memadamkan api namun seluruh pesawat segera dilalap dan butuh waktu delapan jam untuk akhirnya memadamkan api.

Baca Juga: Polisi Selidiki Kemungkinan Kelalaian dalam Tabrakan di Landasan Pacu Bandara Haneda

"Segera setelah kami mendarat, ada ledakan. Dan saya melihat kobaran api muncul dari sisi kanan," kata seorang penumpang perempuan di pesawat tersebut kepada stasiun televisi NHK.

"Di dalam pesawat semakin panas, dan sejujurnya saya berpikir, saya tidak akan selamat," lanjutnya.

"Saya pikir kami mendarat dengan normal. Namun kemudian saya menyadari bahwa saya mencium bau asap. Saya melihat ke luar dan ternyata sudah terbakar," kata seorang wanita dengan seorang anak kecil kepada NHK.

"Saya perlu melindungi putri saya. Itulah satu-satunya hal yang ada dalam pikiran saya," ungkapnya.

Editor: Tendi Mahadi