Insinyur minta peran di infrastruktur ditingkatkan



JAKARTA. Para insinyur lokal meminta pemerintah memberi tempat lebih kepada mereka dalam pembangunan infrastruktur di dalam negeri. Mereka yang tergabung dalam Persatuan Insinyur Indonesia (PII) meminta peningkatan peran tersebut bisa dilakukan dengan terus menggenjot pemanfaatan komponen dalam negeri dalam pembangunan infrastruktur di dalam negeri.

Bobby Gafur Umar, Ketua Umum PII menilai, saat ini pemerintah belum memberikan kesempatan kepada insinyur lokal untuk ikut serta dalam membangun proyek infrastruktur di dalam negeri. Hal ini, salah satunya bisa dilibat dari rendahnya penggunaan pekerja dan  produk lokal  dalam pembangunan infrastruktur di dalam negeri.

"Selama ini dominasi produk dan pekerja ahli asing masih sangat terasa dalam proyek-proyek infrastruktur," kata Bobby dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkannya di Jakarta Senin (9/3) malam.


SDM setara asing

Bobby mengatakan sumber daya manusia atau tenaga ahli Indonesia memiliki kemampuan setara dengan tenaga asing. Bukan hanya itu saja, dia juga menjamin, produk yang dibuat insinyur lokal  saat ini sudah memiliki kualitas yang sedemikian mumpuni, sehingga dapat bersaing dengan barang-barang impor.

"Maka itu mari manfaatkan, budget infrastruktur kita lima tahun ke depan Rp 5.519 triliun. Ini potensi, ini kesempatan besar buat bangsa kita. Kita tidak boleh melepaskan momentum ini untuk memajukan industri dalam negeri,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sanny Cicilia