KONTAN.CO.ID - Instellar dan IKEA Social Entrepreneurship kembali mengundang sepuluh wirausaha sosial untuk bergabung dalam program akselerator gelombang kedua, I-SEA (Instellar – IKEA Social Entrepreneurship Accelerator). PR & Communication Manager IKEA Indonesia, Ririn Basuki mengatakan “IKEA Indonesia sangat mendukung inisiatif ini karena dapat mendorong para wirausaha sosial menuju perekonomian yang berkelanjutan, inklusif, dan adil untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat dari kelompok marjinal dan rentan di seluruh Indonesia.” Selama dua tahun terakhir, I-SEA telah mendukung sepuluh wirausaha sosial di seluruh wilayah yang bergerak di bidang sirkularitas, pertanian berkelanjutan, dan material yang dapat digunakan kembali: Duitin, Greenie, Koinpack, Kulaku Indonesia, Liberty Society, Plépah, Qyos, Rumah Mocaf, Sustaination, dan Westbike Messenger.
Melalui program ini, peserta memperoleh manfaat dukungan finansial dan komersial untuk memperluas jangkauan serta dampaknya di pasar domestik maupun global, mengakses jaringan dan dukungan dari penasihat industri dari jaringan IKEA dan Instellar. IKEA berkomitmen untuk menjadi perusahaan sirkular dan positif terhadap iklim pada tahun 2030. Tujuannya adalah untuk hanya menggunakan bahan terbarukan atau daur ulang dalam produk IKEA dan berhenti memproduksi limbah yang berbahaya bagi lingkungan. Ini bukanlah tugas yang mudah; Kami tahu kami tidak bisa melakukannya sendirian. Inilah sebabnya kami senang dapat mendukung dan belajar dari wirausaha sosial yang menerapkan solusi untuk masa depan berkelanjutan. “Kita harus rendah hati dan belajar bersama dengan wirausahawan sosial jika kita ingin menjadi mitra jangka panjang. Program I-SEA membuka pintu terhadap cara-cara baru dalam melakukan sesuatu untuk IKEA,” tegas Christina Niemelä-Ström, Sustainability Manager di IKEA Supply. PR & Communication Manager IKEA Indonesia, Ririn Basuki mengatakan “IKEA Indonesia sangat mendukung inisiatif ini karena dapat mendorong para wirausaha sosial menuju perekonomian yang berkelanjutan, inklusif, dan adil untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat dari kelompok marjinal dan rentan di seluruh Indonesia.” Menumbuhkan perubahan melalui kewirausahaan sosial Selama dua tahun terakhir, I-SEA telah mendukung sepuluh wirausaha sosial di seluruh wilayah yang bergerak di bidang sirkularitas, pertanian berkelanjutan, dan material yang dapat digunakan kembali: Duitin, Greenie, Koinpack, Kulaku Indonesia, Liberty Society, Plépah, Qyos, Rumah Mocaf, Sustaination, dan Westbike Messenger. Melalui program ini, peserta memperoleh manfaat dukungan finansial dan komersial untuk memperluas jangkauan serta dampaknya di pasar domestik maupun global, mengakses jaringan dan dukungan dari penasihat industri dari jaringan IKEA dan Instellar. IKEA berkomitmen untuk menjadi perusahaan sirkular dan positif terhadap iklim pada tahun 2030. Tujuannya adalah untuk hanya menggunakan bahan terbarukan atau daur ulang dalam produk IKEA dan berhenti memproduksi limbah yang berbahaya bagi lingkungan. Ini bukanlah tugas yang mudah; Kami tahu kami tidak bisa melakukannya sendirian. Inilah sebabnya kami senang dapat mendukung dan belajar dari wirausaha sosial yang menerapkan solusi untuk masa depan berkelanjutan. “Kita harus rendah hati dan belajar bersama dengan wirausahawan sosial jika kita ingin menjadi mitra jangka panjang. Program I-SEA membuka pintu terhadap cara-cara baru dalam melakukan sesuatu untuk IKEA,” tegas Christina Niemelä-Ström, Sustainability Manager di IKEA Supply. Tentang IKEA Visi IKEA adalah untuk menciptakan kehidupan sehari-hari yang lebih baik bagi banyak orang, dengan menawarkan rangkaian produk perabot rumah tangga yang fungsional, didesain dengan baik, dengan harga terjangkau sehingga lebih banyak orang dapat membelinya. IKEA didirikan oleh Ingvar Kamprad di Småland, Swedia bagian selatan pada tahun 1943, saat ia berusia 17 tahun. Nama perusahaan ini merupakan singkatan dari inisial namanya, IK, E kependekan dari Elmtaryd, nama peternakan di mana ia tumbuh, dan A kependekan dari Agunnaryd tempat di mana peternakan itu berada. Konsep IKEA berbasis pada pengetahuan yang menyeluruh tentang kebutuhan dan fungsi kehidupan di rumah, dengan memadukan pengalaman penggunaan material serta teknik produksi. IKEA memiliki pengalaman 80 tahun dalam mengembangkan dan menampilkan rangkaian produk IKEA. Baca Juga: IKEA Tawarkan Air Purifier dan Sensor Udara Ramah di Kantong guna Minimalkan Polusi