JAKARTA. Kisruh divestasi saham PT Newmont Nusa Tenggara (NNT) seakan tak ada habisnya. Kini, giliran Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) mempersoalkan kepemilikan PT Indonesia Masbaga Investama atas 2,2% saham NNT. Laporan keuangan Newmont Mining Corp (NMC) mencatat, Masbaga membeli saham ini dari PT Pukuafu Indah yang saat itu mengempit 20% saham. Pasca transaksi itu, perusahaan milik mendiang Jusuf Merukh itu praktis hanya menggenggam 17,8% saham dan Masbaga memiliki 2,2% saham. Yang menarik, pembelian 2,2% saham Masbaga itu berasal dari utang NMC. Merujuk pada laporan keuangan NMC yang diteken oleh Richard O\'Brien, Presiden Direktur NMC, perusahaan itu mengakui telah meminjamkan dana pada Masbaga dalam pembelian saham ini.
Institusi pendidikan ikut membeli saham Newmont
JAKARTA. Kisruh divestasi saham PT Newmont Nusa Tenggara (NNT) seakan tak ada habisnya. Kini, giliran Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) mempersoalkan kepemilikan PT Indonesia Masbaga Investama atas 2,2% saham NNT. Laporan keuangan Newmont Mining Corp (NMC) mencatat, Masbaga membeli saham ini dari PT Pukuafu Indah yang saat itu mengempit 20% saham. Pasca transaksi itu, perusahaan milik mendiang Jusuf Merukh itu praktis hanya menggenggam 17,8% saham dan Masbaga memiliki 2,2% saham. Yang menarik, pembelian 2,2% saham Masbaga itu berasal dari utang NMC. Merujuk pada laporan keuangan NMC yang diteken oleh Richard O\'Brien, Presiden Direktur NMC, perusahaan itu mengakui telah meminjamkan dana pada Masbaga dalam pembelian saham ini.