JAKARTA. PT Intraco Penta Tbk (INTA) akan membagikan dividen total sebesar Rp 48,6 miliar. Total dividen yang dibagikan itu setara 40,43% dari laba bersih tahun lalu yang sebesar Rp 120,2 miliar. Para pemegang saham INTA pun akan mendapatkan dividen senilai Rp 22,5 per saham"Pembagian dividen ini merupakan wujud dari pertumbuhan INTA, khususnya pencapaian kinerja keuangan yang mengembirakan," kata Presiden Direktur INTA Petrus Halim dalam konfrensi pers di Jakarta, Kamis (21/6). Hal ini sudah disetujui dalam rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) yang digelar hari ini.Selain pembagian dividen, dalam RUPST kali juga terdapat perubahan susunan direksi INTA. Di mana Paulus Ariestian Widjonarko mengundurkan diri sebagai Direktur Dukungan dan Layangan Pelanggan. Alasannya, Paulus saat ini menjabat di anak usaha PT Intraco Penta Wahana.Selain RUPST, hari ini, INTA juga menggelar RUPSLB yang membahas mengenai pemberian corporate guarantee untuk fasilitas pinjaman US$ 251,4 juta dan Rp 45 juta berupa fasilitas L/C Line dan kredit modal kerja dari Bank Mandiri.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
INTA akan bayar dividen Rp 22,5 per saham
JAKARTA. PT Intraco Penta Tbk (INTA) akan membagikan dividen total sebesar Rp 48,6 miliar. Total dividen yang dibagikan itu setara 40,43% dari laba bersih tahun lalu yang sebesar Rp 120,2 miliar. Para pemegang saham INTA pun akan mendapatkan dividen senilai Rp 22,5 per saham"Pembagian dividen ini merupakan wujud dari pertumbuhan INTA, khususnya pencapaian kinerja keuangan yang mengembirakan," kata Presiden Direktur INTA Petrus Halim dalam konfrensi pers di Jakarta, Kamis (21/6). Hal ini sudah disetujui dalam rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) yang digelar hari ini.Selain pembagian dividen, dalam RUPST kali juga terdapat perubahan susunan direksi INTA. Di mana Paulus Ariestian Widjonarko mengundurkan diri sebagai Direktur Dukungan dan Layangan Pelanggan. Alasannya, Paulus saat ini menjabat di anak usaha PT Intraco Penta Wahana.Selain RUPST, hari ini, INTA juga menggelar RUPSLB yang membahas mengenai pemberian corporate guarantee untuk fasilitas pinjaman US$ 251,4 juta dan Rp 45 juta berupa fasilitas L/C Line dan kredit modal kerja dari Bank Mandiri.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News