INTA akan kantongi laba PLTU mulai tahun ini



JAKARTA. PT Intraco Penta Tbk (INTA) telah merampungkan akuisisi atas 30% saham PT Petra Unggul Sejahtera. INTA berharap, portofolio ketenagalistrikan ini dapat menyumbang untuk kenaikan pendapatan tahun ini. Targetnya, tahun ini INTA bisa capai pertumbuhan pendapatan 20% dari tahun lalu.

Nilai akuisisi INTA atas Petra Unggul mencapai Rp 337,5 miliar. Petra Unggul adalah pemegang saham PT TJK Power, perussahaan penyedia tenaga listrik berbahan bakar batubara di Batam. Akuisisi ini membuat INTA bisa turut menikmati laba bersih dari pembangkit listrik tersebut.

Pembangkit listrik yang dioperasikan di Batam berkapasitas 2x25 MW. Laba bersih dari pembangkit listrik TJK Power tahun ini diproyeksikan mencapai US$ 8 juta – US$ 9 juta. "Karena akuisisi baru selesai di tahun ini, jadi absorb setengah. Kontribusinya 30% dari laba dibagi dua," jelas Fred L. Manibog Direktur INTA, Senin (7/8).


Selain di Batam, INTA akan bisa meraup pendapatan dari PT Tenaga Listrik Bengkulu (TLB). Saat ini TLB sedang membangun pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) berkapasitas 2 X 110 MW di Bengkulu. Targetnya PLTU ini beroperasi pada tahun 2020 .

Dengan demikian, INTA berpotensi mendapatkan guaranteed recurring revenues selama 25 tahun sebesar US$ 2,46 miliar, sesuai porsi kepemilikan di PLTU Bengkulu. "Rencana lainnya masih menunggu proses tender yang dilakukan PLN," tutur Fred.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati