JAKARTA. PT Intraco Penta Tbk (INTA) terus mengembangkan sayap usahanya. Ini terlihat dari keputusan Intraco menggandeng kerjasama pemasaran produk dua produsen alat berat asal India merek Mahindra (MM) dan Shandong Lingong Construction Machinery Co (SDLG). Kerjasama tersebut memiliki total nilai mencapai US$ 9 juta yang sedianya bakal digunakan untuk memasarkan alat berat di sektor usaha perkebunan. Direktur Pemasaran INTA Jimmy Halim mengatakan, pasar alat berat di sektor perkebunan diperkirakan mencapai 2.000 unit pada 2009. Perusahaan pun menargetkan mampu menjual sekitar 100 unit atau 5% dari pangsa pasar itu. “Target perseroan adalah menjadi pemimpin pangsa pasar di segmen ini dalam tiga tahun mendatang hingga 30% dari pangsa pasar penjualan alat berat di sektor perkebunan nasional,” kata Jimmy di sela acara Palm Oil Expo, Rabu (27/5). Dengan demikian, ini merupakan kali pertama INTA masuk ke ceruk pasar alat berat di sektor perkebunan. Selama ini, INTA lebih banyak bermain di penjualan alat berat sektor pertambangan seperti merek Volvo dan Bobcat di pasar domestik.
INTA Ekspansi ke Ceruk Bisnis Mesin Pertanian
JAKARTA. PT Intraco Penta Tbk (INTA) terus mengembangkan sayap usahanya. Ini terlihat dari keputusan Intraco menggandeng kerjasama pemasaran produk dua produsen alat berat asal India merek Mahindra (MM) dan Shandong Lingong Construction Machinery Co (SDLG). Kerjasama tersebut memiliki total nilai mencapai US$ 9 juta yang sedianya bakal digunakan untuk memasarkan alat berat di sektor usaha perkebunan. Direktur Pemasaran INTA Jimmy Halim mengatakan, pasar alat berat di sektor perkebunan diperkirakan mencapai 2.000 unit pada 2009. Perusahaan pun menargetkan mampu menjual sekitar 100 unit atau 5% dari pangsa pasar itu. “Target perseroan adalah menjadi pemimpin pangsa pasar di segmen ini dalam tiga tahun mendatang hingga 30% dari pangsa pasar penjualan alat berat di sektor perkebunan nasional,” kata Jimmy di sela acara Palm Oil Expo, Rabu (27/5). Dengan demikian, ini merupakan kali pertama INTA masuk ke ceruk pasar alat berat di sektor perkebunan. Selama ini, INTA lebih banyak bermain di penjualan alat berat sektor pertambangan seperti merek Volvo dan Bobcat di pasar domestik.